Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stres Ekonomi Bisa Buat Orangtua Tak Sabar Hadapi Anak

KOMPAS.com - Kesulitan ekonomi seringkali menjadi tantangan berat bagi para orangtua, sehingga memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan anak-anak. 

Menurut Psikolog Klinis Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog, kesulitan ekonomi bisa mengakibatkan stres finansial yang kemudian akan mengurangi kesabaran orangtua pada anaknya. 

"Stres finansial dapat mengurangi kesabaran dan kehangatan dalam interaksi dengan anak," ujar Olphi ketika diwawancarai Kompas.com, belum lama ini. 

Namun, sebenarnya akar masalahnya bukan pada perilaku anak secara langsung, melainkan pada tekanan emosional dan kelelahan yang dirasakan orangtua.

Bayangkan situasi sederhana di mana seorang ibu yang sudah bersusah payah bekerja mencari nafkah, menghemat setiap pengeluaran, dan memutar otak agar makanan tetap bergizi meski dengan anggaran terbatas. 

Proses-proses tersebut memberikan beban emosional dan stres yang menumpuk bagi orangtua.

Terkadang, pelampiasan stres ini kerap dianggap sebagai reaksi perilaku anak. Misalnya, anak menolak makan.

Padahal, amarah itu muncul bukan hanya karena anak tidak mau makan, melainkan akumulasi rasa lelah dan tekanan yang sudah dirasakan sejak awal.

"Bentakan, teriakan, itu kan sebenarnya karena orangtua memiliki kemarahan yang menumpuk," ungkap Disya. 

Kemarahan tersebut kemudian keluar dalam bentuk bentakan, teriakan, atau kata-kata kasar kepada anak. 

Akibatnya, interaksi dengan anak sering kali diwarnai oleh ledakan kemarahan yang sebenarnya mencerminkan stres orangtua, bukan kesalahan anak.

Mereka kehilangan kehangatan yang biasanya mereka berikan kepada anak-anak. 

"Pada akhirnya memang punya risiko membuat anak mengalami trauma secara psikologis," pungkas Disya. 

Dampak psikologis pada anak dapat berupa merasa bersalah, takut, tidak aman, tidak percaya diri, atau bahkan cenderung berpikiran negatif.

Dalam jangka panjang, hal ini berisiko menciptakan jarak emosional antara orangtua dan anak.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menyadari bahwa tekanan yang mereka rasakan tidak seharusnya dilampiaskan kepada anak. 

Mencari cara untuk mengelola stres, berbagi beban dengan pasangan atau keluarga, dan memberikan waktu untuk diri sendiri adalah langkah-langkah kecil yang dapat membantu menjaga keseimbangan emosi, meskipun tantangan finansial terus membayangi. 

"Meskipun sulit, tapi cobalah untuk tetap memberikan perhatian kepada anak," tutup Disya. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/12/24/095100220/stres-ekonomi-bisa-buat-orangtua-tak-sabar-hadapi-anak

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com