Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai Tren Telat Foto Newborn, Apa Manfaatnya Melakukan "Newborn Photoshoot"?

KOMPAS.com - Belum lama ini media sosial diramaikan dengan tren ‘Telat Foto Newborn’. 

Hadirnya konten ini, didasari dengan tingginya minat para orangtua baru untuk mengabadikan momen kelahiran sang buah hati. 

Namun, konten Telat Foto Newborn ini dibuat oleh orang-orang yang tidak memiliki foto kenang-kenangan ketika baru lahir.

Alhasil, mereka terpikir untuk mengabadikan foto bak newborn photoshoot, meskipun usianya sudah dewasa.

Seperti halnya konten viral yang dibuat oleh akun TikTok @alkisahstudio, terlihat ada seorang perempuan yang berdandan layaknya bayi baru lahir yang hendak melakukan newborn photoshoot.

Perempuan tersebut dibalut lilitan kain seperti bayi dan ditambahkan properti papan yang bertuliskan nama, serta tanggal lahirnya. 

Konsepnya sangat mirip dengan newborn photoshoot sungguhan, hanya saja objek foto dari tren ini bukan bayi, melainkan orang dewasa.

Namun sebenarnya, apa itu newborn photoshoot dan apa pentingnya untuk dilakukan?

Apa itu Newborn Photoshoot?

Newborn photoshoot adalah sesi pemotretan pada bayi yang baru lahir dengan dilengkapi properti yang menunjukkan tanggal lahir si kecil.

Selain itu, para bayi juga biasanya dipakaikan kostum atau properti lainnya sesuai dengan tema yang diinginkan kedua orangtuanya. 

Umumnya, sesi pemotretan ini dilakukan pada bayi berusia dua minggu sampai satu bulan.

Manfaat newborn photoshoot

Newborn photoshoot merupakan aktivitas populer yang banyak dilakukan para orangtua sejak beberapa tahun belakangan.

Melansir dari berbagai sumber, Selasa (21/1/2025), terdapat berbagai manfaat bagi orangtua maupun anak, dengan melakukan newborn photoshoot. Simak selengkapnya.

1. Mengabadikan momen kelahiran anak

Sesi pemotretan bayi baru lahir menjadi kenangan yang abadi bagi para orangtua. Kelahiran sang buah hati menjadi momentum spesial dan berharga, maka tak heran mengapa banyak orangtua yang ingin melakukan sesi pemotretan ini.

Melalui foto tersebut, para orangtua mengabadikan momen-momen berharga yang hanya terjadi sekali dalam hidup. Tak cuma itu, foto tersebut juga bisa dikenang oleh generasi mendatang.

2. Mendokumentasikan tumbuh kembang bayi

Sesi pemotretan ini menjadi awal dari dokumentasi tumbuh kembang si kecil. Foto-foto newborn dapat menjadi perbandingan, untuk melihat bagaimana bayi tumbuh dan berubah seiring waktu. 

Foto ini juga menciptakan memori visual yang mengingatkan orangtua akan tahapan pertama kehidupan anak mereka.

3. Memiliki kenangan foto yang memadai

Dengan kecanggihan teknologi dan bantuan fotografer profesional, keluarga bisa memiliki kenangan yang indah dan berkualitas tinggi untuk disimpan. 

Foto-foto ini bisa digunakan sebagai pajangan, kartu ucapan, hingga dapat diunggah ke media sosial para orangtua.

Mengabadikan bayi dengan konsep yang menarik juga memberikan nilai estetika yang membuat momen semakin istimewa.

4. Pertanda awal perjalanan orangtua

Newborn photoshoot juga menjadi simbol perjalanan baru bagi orangtua. Hasil foto tersebut menjadi pertanda awal dari babak baru kehidupan mereka sebagai orangtua.

Hal ini juga jadi pengingat akan komitmen, cinta, dan tanggung jawab mereka terhadap si kecil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/01/21/190300820/ramai-tren-telat-foto-newborn-apa-manfaatnya-melakukan-newborn-photoshoot-

Terkini Lainnya

Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com