KOMPAS.com - Setelah mengalami stroke, individu memiliki risiko tinggi mengalami serangan berikutnya.
Menurut para ahli, stroke yang pertama kali terjadi bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan kedua dan seterusnya.
Mengutip Medical News Today, jumlah serangan stroke yang bisa dialami seseorang tanpa menyebabkan kematian tidak ada batasnya.
Setiap kali stroke terjadi, otak akan mengalami kerusakan yang bisa mengganggu fungsi normal tubuh yang dikendalikan oleh otak tersebut.
Apakah stroke terjadi di cerebrum, cerebellum, atau batang otak, yang merupakan bagian-bagian dari otak.
Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsional yang parah, bahkan hingga kematian.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko stroke berulang.
Bagaimana cara mengurangi risiko stroke berulang?
Disarikan dari Johns Hopkins Medicine, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko stroke di kemudian hari lagi, yang di antaranya adalah mengubah gaya hidup lebih sehat.
Mengontrol tekanan darah dan kolesterol
Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol yang tidak terkendali adalah dua faktor utama yang menyebabkan stroke.
Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, sementara kolesterol tinggi dapat membentuk plak yang menghambat aliran darah ke otak.
Untuk itu, sangat penting bagi penderita stroke untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap dalam batas normal.
Mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter
Kepatuhan dalam menjalani pengobatan yang diresepkan dokter merupakan kunci utama untuk mencegah stroke berulang.
Penggunaan obat-obatan yang tepat, seperti pengencer darah atau pengontrol kadar kolesterol, dapat membantu mengurangi risiko stroke berulang.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang tidak disiplin dalam minum obat berisiko hingga empat kali lebih besar untuk mengalami stroke berulang.
Menerapkan pola makan sehat
Pola makan yang sehat memiliki peran yang besar juga dalam mencegah stroke berulang.
Pola makan Mediterania yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dianggap dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sehingga, itu juga dapat menurunkan risiko stroke berulang.
Studi menunjukkan bahwa mengikuti pola makan Mediterania dapat mengurangi risiko stroke hingga 21 persen.
Olahraga rutin
Olahraga teratur dapat membantu mengontrol beberapa faktor risiko utama stroke, meliputi obesitas, diabetes, dan hipertensi.
Menurut penelitian, melakukan aktivitas fisik selama 20 menit, setidaknya empat kali seminggu, dapat mencegah stroke berulang secara signifikan.
Olahraga ini meliputi berjalan kaki, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kondisi mental, yang sangat bermanfaat bagi pemulihan setelah stroke.
Berhenti merokok dan minum alkohol
Merokok adalah salah satu penyebab utama terjadinya stroke karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Begitu pula dengan kebiasaan minum berlebihan juga bisa meningkatkan tekanan darah.
Menghentikan kebiasaan tidak sehat ini sangat berperan besar untuk mencegah serangan stroke di kemudian hari.
Jika sulit menerapkan gaya hidup sehat seperti di atas sekaligus, Anda bisa melakukannya secara bertahap dan meminta saran dari dokter yang menangani kesehatan Anda.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/04/14/184500220/mengurangi-risiko-stroke-berulang-ini-5-langkah-yang-perlu-dilakukan