JAKARTA, KOMPAS.com - Kemampuan sensorik anak bukan hanya soal mengenal tekstur atau warna, tapi berkaitan erat dengan proses belajar, regulasi emosi, hingga kemampuan motorik halus dan kasar.
Melatih sensorik anak sejak dini akan membantu otak anak merespons berbagai rangsangan dengan lebih baik, sehingga mendukung tumbuh kembangnya secara menyeluruh.
Menurut Revin, Marketing di Eunoia Intercultural School, stimulasi sensorik berperan dalam perkembangan kognitif, motorik, dan kemampuan berbahasa.
“Stimulasi sensorik itu penting karena bisa memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan anak,” ujarnya dalam acara ParenTale di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).
Ia menjelaskan, manusia memiliki piramida belajar yang menggambarkan keterampilan dasar yang harus dimiliki anak untuk mencapai keterampilan di atasnya.
Supaya memiliki keterampilan yang baik di jenjang akademik, anak perlu mengoptimalkan fondasi paling dasar.
Di dalam piramida tersebut, fondasi paling dasar adalah stimulasi sensorik, motorik halus, kognitif, dan kinestetik kasar.
“Nah, acuan yang paling utama, yang ada di paling bawah piramida ini sebenarnya kegiatan sensory, kognitif, kinestetik kasar, dan motorik halus,” ujarnya.
Anak perlu melatih stimulasi sensorik sejak dini agar tidak mengalami hambatan saat memasuki tahap selanjutnya.
Revin mencontohkan, anak yang tidak terbiasa melatih sensorik bisa merasa cepat lelah saat menulis atau sulit memegang pensil dengan baik.
“Kalau di proses ini mereka enggak dapat proses sensory yang benar, biasanya akan ada kendala. Misalnya, pegang pensilnya belum benar, mereka gampang capek waktu nulis,” jelasnya.
Selain itu, melatih sensorik anak sejak dini juga bermanfaat untuk mengontrol emosi anak.
Kesabaran merupakan salah satu keterampilan penting yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini.
Permainan sensorik dapat membuat anak menjadi lebih tenang dan tidak mudah tantrum.
“Bermanfaat juga untuk mengontrol emosi anak karena anak jadi tidak mudah tantrum,” kata Revin.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/05/15/140500220/melatih-sensorik-penting-untuk-tumbuh-kembang-anak-jangan-anggap-sepele