Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Email ke Pelaminan, Kisah Intan dan Azis yang Dimulai Lewat Ta’aruf

KOMPAS.com – Tren “One Day or Day One” kini sering muncul di media sosial sebagai pengingat pentingnya berani mengambil langkah pertama, termasuk dalam urusan mencari jodoh.

Bagi Intan Permatasari (29), kalimat ini bukan sekadar kutipan motivasi, tapi nyata mencerminkan awal kisah cintanya yang dimulai lewat email dan berujung ke pelaminan.

Perjalanan Intan dimulai dari rasa penasaran saat melihat profil Azis Lukmanul Hakim (30), pria asal Bandung, di akun ta’aruf online. Tak ingin hanya menunggu, Intan pun memberanikan diri mengirim email, langkah sederhana yang akhirnya membuka jalan menuju pernikahan.

Bagi Intan, proses itu dimulai dari keisengannya melihat akun @taaruf.co.id yang muncul di beranda Instagram. 

Saat itu, ia memang sedang mencari pasangan yang siap untuk serius ke jenjang pernikahan.

“Sebelumnya aku pernah mencoba aplikasi dating lainnya. Tapi selama main aplikasi itu hanya kenal-kenal biasa aja,” ujar Intan kepada  Kompas.com, Jumat (1/8/2025).

Namun, dari berbagai pengalaman itu, Intan merasa tak mendapatkan hubungan yang benar-benar sesuai harapan. Ia ingin mencari suami, bukan sekadar teman ngobrol di aplikasi.

“Kebetulan di beranda Instagram aku muncul akun @taaruf.co.id. Aku lihat akunnya dan postingan kriteria orang yang cari jodoh, aku scroll terus buat jadi yang sesuai kriterianya dengan aku,” ungkap dia.

Di akun tersebut berisi unggahan orang yang sedang mencari jodoh dengan melampirkan identitas, pekerjaan, dan kriteria calon pasangan yang dicari, termasuk kontak email.

Melihat data Azis, Intan merasa kriteria pria itu paling sesuai dengan dirinya.  Bahkan, menurutnya, Azis punya kriteria calon istri yang cukup realistis. Alhasil, ia memberanikan diri untuk mengirim email terlebih dahulu kepada Azis. 

“Di profil Azis ini, kriterianya enggak aneh-aneh, hanya cari pasangan yang bisa jadi menteri keuangan yang baik. Biasanya banyak yang cari itu harus lulusan S1 atau dari keluarga tertentu,” jelasnya.

Tak tahu harus memulai percakapan seperti apa, Intan akhirnya mengandalkan insting dan kebiasaan kerjanya. Ia mengirim CV layaknya melamar kerja kepada Azis.

“Karena aku bingung dan kebiasaan pekerjaanku email customer, akhirnya aku coba kirim CV aja kayak lamar kerja,” tambahnya sambil tertawa.

Obrolan mereka pun berlanjut dari email ke WhatsApp. Komunikasi semakin intens, meski keduanya berada di kota yang berbeda, Intan di Karawang dan Azis di Bandung.

Sebulan setelah saling mengenal lewat chat dan LDR, Azis memutuskan menemui keluarga Intan secara langsung. Ia datang dengan niat yang jelas dan serius.

“Kami pertama kali bertemu pada Agustus 2021, itupun suamiku langsung menemui keluarga aku,” ujarnya.

Di hadapan orangtua Intan, Azis menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.  Namun, pernikahan belum bisa dilaksanakan dalam waktu yang dekat karena Azis masih harus menyelesaikan skripsinya.

“Memang niatnya untuk serius mau menikah, tapi waktu itu kendalanya suami lagi mau menyelesaikan skripsinya dulu,” lanjut Intan.

Meski sempat ragu karena harus menjalani LDR kembali, Intan dan Azis tetap berusaha saling menjaga komunikasi. 

Setelah setahun lebih saling mengusahakan hubungan tersebut, usaha dua sejoli itu pun berbuah manis. Keduanya telah melangsungkan pernikahan pada Desember 2022.

Bagaimana respon keluarga terhadap kedekatan keduanya?

Intan menyebutkan, keterlibatan keluarga sejak awal menjadi kunci kelancaran hubungannya dengan Azis. 

Bahkan saat memilih di antara dua laki-laki yang membalas emailnya, ia meminta bantuan ayahnya untuk menilai siapa yang paling cocok.

“Dari awal aku email dua orang, aku sudah libatkan orangtuaku, khususnya bapak. Aku minta bapak untuk pilih, dari kedua laki-laki ini mana yang menurutnya cocok dan baik untuk aku,” terang dia.

Menurutnya, pengalaman masa lalu membuat ia lebih berhati-hati dan ingin restu penuh dari keluarga.

“Aku libatkan orangtua karena sebelumnya ketika aku dekat dengan cowok, orang tuaku sering enggak cocok. Tapi memang benar, hubungannya kandas,” ujarnya.

Lebih lanjut, sejak pertemuan awal Intan dan Azis, keluarga dari kedua belah pihak sudah memberikan restu. Ia merasa bahagia ketika semua usahanya seperti dipermudah untuk segera membangun bahtera rumah tangga.

Kini, Intan merasa bersyukur sudah melalui semua proses itu dengan baik. Ia juga tak ragu menyarankan platform ta’aruf sebagai alternatif mencari jodoh, asalkan dilakukan dengan niat baik dan hati-hati.

“Enggak ada salahnya cari jodoh lewat platform online, asalkan kita sebagai penggunanya bisa hati-hati dan selektif. Utamakan pilih pasangan yang kriterianya cocok,” tutup dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/08/02/140000520/dari-email-ke-pelaminan-kisah-intan-dan-azis-yang-dimulai-lewat-ta-aruf

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com