Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Co-Parenting, Ketika Pasangan Bercerai Berbagi Pola Asuh Anak

KOMPAS.com - Fenomena co-parenting pada pasangan yang telah bercerai bukanlah sesuatu yang baru, meski belakangan ini istilah tersebut mencuat lagi usai Acha Septriasa menyematkan tagar #coparenting dalam salah satu unggahan Instagramnya.

Adapun, Acha dan Vicky Kharisma resmi bercerai pada 19 Mei 2025, setelah Acha melayangkan gugatan cerai pada 13 Desember 2024.

Selain Acha, publik figur lainnya yang juga menerapkan co-parenting adalah Gading Marten dan Gisella Anastasia, serta Desta dan Natasha Rizky. Namun, apa itu co-parenting?

“Co-parenting adalah pengasuhan anak yang dilakukan bersama-sama. Umumnya, istilah ini digunakan oleh orangtua yang, pada hubungan keduanya sebagai ayah dan ibu, sudah tidak lagi bersama,” kata psikolog klinis anak dan remaja Lydia Agnes Gultom, M.Psi. saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/8/2025).

Pengasuhan bersama tersebut dilakukan untuk memastikan agar anak tetap tumbuh dengan cinta dan perhatian dari ayah dan ibunya, meskipun kedua orangtuanya sudah tidak tinggal seatap.

Bercerai karena konflik, bersatu kembali demi anak

Agnes yang berpraktik di Klinik Utama Dr. Indrajana Jakarta Pusat ini menerangkan, umumnya pasangan bercerai karena ada konflik, baik itu konflik yang ringan atau berat.

Alhasil, co-parenting bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah dilakukan setelah pasutri bercerai.

Bahkan, co-parenting bisa menjadi sebuah tantangan ketika perceraian disebabkan oleh konflik yang berat, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Perlu kerendahan hati dan kemauan dari masing-masing pihak untuk mengutamakan kepentingan terbaik untuk anak,” ucap Agnes yang juga bekerja sebagai Penyuluh Sosial Ahli Muda di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Kewajiban itu melekat tanpa melihat status hubungan perkawinan. Meskipun sepasang laki-laki dan perempuan sudah bukan lagi suami istri, status keduanya tetap sebagai ayah dan ibu bagi anak mereka.

“Di pengadilan agama dan pengadilan negeri pun, putusan saat perceraian mengatur pola pertemuan dan pembagian tanggung jawab orangtua terhada pengasuhan anak,” ungkapnya.

Seperti apa co-parenting yang baik?

Meski perceraian terjadi karena konflik, orangtua tetap harus bekerja sama dalam mengurus anak mereka.

Untuk menerapkan co-parenting yang baik dan efektif, demi perkembangan anak yang mumpuni, harus ada komunikasi yang sehat antara orangtua.

‘“Dan tetap ada kehangatan ketika mereka menjalankan fungsinya sebagai orangtua, dan saling mendukung peran satu sama lain. Artinya tidak berkonflik di depan anak,” ujar Agnes.

Pandai dalam memposisikan diri

Kemudian, orangtua juga harus bisa memposisikan diri ketika mereka sedang menjadi ayah dan ibu, dan ketika mereka sedang menjadi mantan suami dan mantan istri.

Maksudnya, ketika sedang bersama dengan anak, ubah pola pikir menjadi “Saya adalah ayah atau ibu yang sedang menemani anak”, bukan “Saya sedang menemani anak bersama mantan suami atau istri”.

Ketika masih memposisikan diri sebagai mantan pasangan, konflik berpotensi muncul karena masih ada perasaan kesal.

Selama menerapkan co-parenting, perasaan apapun yang sifatnya personal, sepenuhnya harus dikesampingkan demi anak.

“Kalau hubungan antara mantan suami dan mantan istri memang enggak baik karena konflik, saat co-parenting ya diubah perannya. Kita perlu sadar bahwa peran kita sebagai orangtua, bukan mantan suami dan mantan istri,” terang Agnes.

Menurut dia, hal tersebut memang tidak semudah seperti apa yang dikatakan. Namun, orangtua harus berusaha, dengan kerendahan hati, untuk benar-benar fokus hanya memikirkan dan mementingkan yang terbaik untuk anak, bukan untuk diri sendiri.

“Pasti kan enggak mudah juga untuk menahan-nahan rasa kesal,” kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/08/10/210923920/co-parenting-ketika-pasangan-bercerai-berbagi-pola-asuh-anak

Terkini Lainnya

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com