Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pulih dari Daddy Issue, Belajar Melepaskan Luka dengan Memaafkan Ayah

KOMPAS.com – Daddy issue secara sederhana merujuk pada kondisi psikologis atau pola hubungan yang dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil dengan figur ayah, misalnya ayah yang absen secara emosional dan fisik, terlalu keras, atau tidak konsisten dalam kasih sayang. 

Daddy issue bisa membawa luka ataupun trauma hingga dewasa. Hal ini bisa memengaruhi cara seseorang berhubungan dengan pasangan, hingga kualitas hidupnya.

Meskipun demikian, psikolog keluarga Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., menjelaskan salah satu kunci untuk pulih dari daddy issue adalah dengan memaafkan.

Memaafkan bukan berarti melupakan atau membenarkan kesalahan, melainkan langkah untuk menemukan kedamaian diri sendiri.

“Memaafkan agar kamu bisa jadi sosok yang terbaik. Memaafkan ini bukan untuk orang lain atau ayah yang sudah buat kecewa, melainkan lakukanlah untuk kedamaian diri sendiri,” tutur Sukmadiarti saat diwawancarai Kompas.com, Senin (8/9/2025).


Mengapa memaafkan ayah itu penting?

Banyak orang merasa sulit memaafkan, apalagi jika ayah pernah melakukan kesalahan besar dalam kehidupan anak, seperti mengabaikan, berselingkuh, atau tidak bertanggung jawab. Namun, menyimpan kemarahan justru membuat luka itu semakin dalam.

“Memaafkanlah tanpa menunggu orang yang memicu luka itu minta maaf, karena terkadang orangtua itu gengsi untuk minta maaf. Hal ini agar kamu sehat mental dan tidak membawa trauma itu lagi,” jelasnya .

Ia menekankan, memaafkan bukan hadiah untuk ayah, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.

Dengan melepaskan beban masa lalu, seseorang bisa menurunkan rasa cemas dan takut yang seringkali menghantui.

Memaafkan membantu meningkatkan energi positif

Luka akibat absennya sosok ayah sering membuat seseorang hidup dalam kecemasan dan menutup diri.

Perasaan itu bisa memengaruhi hubungan percintaan, bahkan tanpa disadari menarik pasangan yang memiliki sifat serupa dengan ayahnya.

“Lewat sesi konseling, harapannya bisa menurunkan perasaan cemas dan takut. Kemudian bisa menaikkan energi positif yang suka cita,” kata psikolog asal Semarang, Jawa Tengah itu.

Ketika energi positif meningkat, seseorang lebih tenang, percaya diri, dan nyaman dengan dirinya.

Energi ini akan terpancar keluar, sehingga orang di sekitarnya ikut merasakan ketulusan dan kasih sayang.

Dampaknya pada hubungan percintaan

Memaafkan bukan hanya membantu menyembuhkan luka batin, tetapi juga berdampak besar pada hubungan romantis.

Sukmadiarti menjelaskan, energi positif membuat seseorang lebih mungkin menarik pasangan yang sehat secara emosional.

“Energi ini mendorong pasangan yang lebih baik, bukan lagi mengikat energi negatif yang bisa menarik pasangan yang mirip dengan kekurangan ayah,” ujarnya.

Dengan perubahan energi ini, pasangan akan merasa lebih nyaman, semakin percaya, dan memberikan kasih sayang yang lebih tulus.

Awal dari perubahan diri

Memaafkan memang bukan proses yang instan. Dibutuhkan waktu, refleksi, bahkan terkadang bantuan profesional seperti konseling. Namun, langkah ini penting agar trauma masa lalu tidak lagi membayangi kehidupan.

“Ketika seseorang sudah merubah energi di dalam dirinya, paham kriteria pasangan yang diinginkan, otomatis pasangan yang mendekati kita juga akan merasakan perubahannya,” ungkap Sukmadiarti.

Dengan memaafkan dan memperbaiki diri, seseorang tidak hanya membebaskan dirinya dari luka masa lalu, tetapi juga membuka jalan untuk hubungan yang lebih sehat, penuh kasih, dan membahagiakan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/13/151000720/pulih-dari-daddy-issue-belajar-melepaskan-luka-dengan-memaafkan-ayah

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com