Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batasi Anak Nonton YouTube Shorts, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak bisa ketagihan menonton video pendek seperti YouTube Shorts atau Shorts karena dirasa lebih menghibur, dan mereka bisa menonton banyak konten dalam waktu singkat.

Kendati demikian, sering kali anak lupa waktu saat sudah menonton. Bahkan, aktivitas harian yang seharusnya dilakukan, seperti mengerjakan PR, bisa terlewatkan. Saat ini, orangtua tidak perlu khawatir karena YouTube akan meluncurkan fitur baru terkait YouTube Shorts.

  • Ingin Bolehkan Anak Main HP? Ketahui 2 Hal Ini Dulu Menurut Ahli
  • Studi: Anak Usia Kurang dari 13 Tahun Seharusnya Belum Punya HP

"Hari ini, dengan bangga saya sampaikan bahwa kami akan meluncurkan fitur baru yang memberikan kontrol kepada pengguna dan menetapkan batas waktu pada Shorts," kata Global Head of Health di YouTube, Garth Graham, M.D., M.P.H., FACP, FACC dalam konferensi pers YouTube di Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Cara batasi durasi menonton YouTube Shorts

Dibatasi sendiri oleh pengguna

Fitur baru ini menunjang pengalaman menonton yang dapat dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan anak.

Melalui fitur Shorts Daily Time Limit, pengguna, termasuk remaja, bisa menetapkan batas durasi harian untuk scroll feed Shorts di ponsel. Mereka bisa mengatur dan menyesuaikan batasan harian lewat menu "Settings".

Setelah batas waktu tercapai, pengguna akan menerima notifikasi yang menandakan bahwa feed YouTube Shorts telah dihentikan sementara untuk hari itu.

YouTube menyediakan laman Family Center untuk membantu orangtua memantau penggunaan YouTube akun anak-anak mereka. Di laman itu, terdapat pilihan untuk menambahkan profil YouTube Kids dan akun YouTube anak remaja mereka, sebagai akun yang diawasi.

Laman Family Center sering digunakan oleh orangtua dengan anak berusia di bawah 18 tahun. Di laman ini, ada pengingat "Take a Break" dan "Bedtime" yang sudah aktif secara otomatis untuk pengguna berusia di bawah 18 tahun.

Pengingat "Take a Break" adalah notifikasi yang mengingatkan pengguna untuk beristirahat sejenak dari melihat layar HP, sedangkan "Bedtime" adalah notifikasi yang mengingatkan anak bahwa waktu tidur mereka akan tiba dan mereka harus bersiap-siap untuk beristirahat.

Sebagai pelengkap dua hal tersebut, pada akhir tahun ini, YouTube berencana untuk memperluas fitur Shorts Daily Time Limit pada orangtua.

Ayah dan ibu yang menggunakan akun yang memiliki akun yang akan diawasi, bisa secara proaktif menetapkan batas durasi menjelajah feed YouTube Shorts yang tidak bisa diabaikan.

"Ini merupakan tambahan dari hal lain yang sudah kami miliki yaitu pengingat 'Taking a Break' dan 'Bedtime'," tutur Graham.

Terkait fitur pembatasan durasi menjelajah feed YouTube Shorts, Graham mengatakan, hal ini bisa membantu anak memahami regulasi waktu penggunaan platform digital mereka.

"Jadi, ketika anak-anak scrolling Shorts, aplikasi akan 'menyundul' mereka (memberi notifikasi), yaitu intervensi kecil yang menurut pakar perkembangan anak penting dalam pengaturan diri anak-anak," tutur dia.

Anak-anak tetap diizinkan untuk memegang kendali akan akun YouTube untuk mengakses feed YouTube Shorts, tapi mereka tidak akan lupa waktu seperti sebelumnya.

Melalui fitur Shorts Daily Time Limit yang sudah diatur oleh orangtua, anak jadi paham bahwa mereka hanya boleh mengakses YouTube Shorts berapa lama, sehingga lambat laun sudah terbiasa dan dengan sendirinya bisa mengatur waktu mereka di YouTube.

Graham mengungkapkan, pihaknya sangat serius dalam menjaga kesejahteraan dan keselamatan anak ketika mereka sedang mengakses platformnya.

Selain mengumumkan fitur Shorts Daily Time Limit, ia juga menegaskan terkait lima hal yang diprioritaskan oleh pihaknya terkait anak-anak di lingkungan digital mereka, dalam hal ini YouTube.

Kesejahteraan anak

Pertama adalah privasi, keamanan fisik, kesehatan mental, dan kesejahteraan anak-anak dan remaja, yang membutuhkan pengamanan khusus di dunia maya.

"Kami melakukannya (memprioritaskan anak dan remaja) bukan hanya karena kami memiliki YouTube Kids. Karena perkembangan anak terus berlanjut dan mereka memasuki usia pra-remaja dan remaja, kami juga ingin memastikan keamanan mereka penting," tutur Graham.

Peran orangtua dan pendamping dewasa

Kedua adalah bagaimana orangtua dan pendamping dewasa berperan penting dalam menetapkan pengaturan bagi pengalaman keluarga di dunia maya, terutama untuk anak-anak mereka yang masih kecil.

Menurut Graham, peran mereka dalam menjaga keselamatan anak dan remaja di dunia digital berkaitan dengan pemanfaatan layanan dalam platform YouTube.

Hal ini bisa dilihat dari kehadiran fitur YouTube Kids, notifikasi "Take a Break" dan "Bedtime", dan Shorts Daily Time Limit.

Ketiga adalah seluruh anak dan remaja layak mendapatkan akses gratis pada konten berkualitas tinggi, dan tentunya sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.

"Kemarin, saya bertemu dengan orang-orang yang menangani isu kesehatan mental. Dan kami tahu kami bisa memiliki konten dari para ahli di platform kami, dan (bisa diakses) secara gratis," ujar dr. Graham.

Konten sesuai perkembangan anak

Kebutuhan perkembangan anak-anak sangat berbeda dengan remaja, dan harus tercermin dalam pengalaman daring mereka.

Untuk itu, YouTube berusaha menghadirkan konten yang memperhatikan kebutuhan perkembangan mereka.

Selanjutnya adalah bagaimana perlindungan yang tepat dan teknologi inovatif dapat bermanfaat bagi anak-anak dan remaja.

Salah satu teknologi inovatif yang bermanfaat ini adalah "Teen Mental Health Shelf" yang dirancang khusus untuk membantu menjaga kesehatan mental anak dan remaja.

"Ini untuk para remaja di Indonesia yang akan menggunakan platform kami untuk mencari topik-topik sensitif seperti depresi, kecemasan, atau perundungan," jelas Graham.

Saat ini, ada area informasi khusus yang memberikan informasi ke "Teen Mental Health Shelf", yang bisa dilihat ketika kamu mencari suatu topik yang tergolong sensitif di YouTube.

Kompas.com mencoba mencari beberapa kata kunci seperti "kecemasan", "bunuh diri", dan "anoreksia". Hasilnya, muncul area bertuliskan "From health sources" yang menampilkan konten-konten dari para ahli yang menjelaskan topik tersebut. Sisanya adalah video yang berkaitan dengan pencarian.

"Kami menghadirkan para ahli yang akan mampu memberikan informasi tersebut kepada para remaja, sekaligus menghubungkanmu dengan para ahli terbaik lewat informasi kesehatan," pungkas Graham.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/21/103500620/batasi-anak-nonton-youtube-shorts-ini-yang-bisa-dilakukan-orangtua

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com