Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Kulit Ingatkan Bahaya Pakai Krim Pemutih Abal-abal untuk Flek Hitam

KOMPAS.com - Mengatasi hiperpigmentasi bukanlah proses instan, terutama bila disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang menumpuk selama bertahun-tahun. Fleknya sering membandel, perawatannya perlu konsistensi, dan hasilnya tidak selalu cepat terlihat. 

Karena itulah banyak orang menjadi tidak sabar lalu tergoda membeli krim pemutih instan yang beredar bebas di toko online.

"Hiperpigmentasi memerlukan pengobatan yang lama atau panjang. Sedangkan pasien banyak yang tidak sabar, pengen cepat-cepat, akhirnya larinya ke online," tutur dr.Sri Ellyani Sp.DVE dalam acara Isispharma High Tea Gathering beberapa waktu lalu.

Ia mengingatkan agar konsumen lebih berhati-hati membeli krim pemutih yang dijual online, sebab sebagian di antaranya mengandung bahan berbahaya yang justru dapat merusak kulit. 

"Dampaknya skin barrier rusak, sehingga mudah iritasi. Masih ditambah lagi dengan terpapar matahari, apalagi kadang lupa menggunakan sunscreen, akhirnya hiperpigmentasi bertambah atau justru muncul kembali. Yang disalahkan siapa? Dokternya, katanya ngobatinnya tidak bisa," tutur dr.Sri.

Over eksfoliasi

Ditambahkan oleh dr.Idrianti Idrus Sp.DVE, krim pemutih abal-abal memang lebih disukai masyarakat karena bisa memberikan hasil instan.

"Itu kenapa bisa langsung putih, karena terjadi over eksfoliasi, pigmennya itu dikasih turun sehingga tidak terjadi hiperpigmentasi, kemudian kelenjar minyak juga bekerja terlalu keras," papar dr.Idrianti di acara yang sama.

Dalam jangka pendek, pemakaian krim pemutih abal-abal, baik yang mengandung hirokuinon atau merkuri, itu akan menyebabkan kulit iritasi, dan merah karena terjadi over eksfoliasi.

"Kemudian kulit nampak putih tapi pembuluh darahnya terlihat sehingga akan memicu timbulnya jerawat berulang. Dan ketika dia setop, fleknya makin parah. kalau kita bilang itu okronosis," jelasnya.

Okronosis adalah kondisi penumpukan pigmen berwarna cokelat kehitaman atau kebiruan di jaringan tubuh, bisa karena faktor genetik atau paparan zat tertentu dalam krim pemutih. 

Kondisi tersebut sangat berbahaya. Menurut dr.Idriyanti, dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan ginjal, bahkan pada ibu hamil dapat memicu cacat janin.

"Ini karena sudah diserap dalam aliran darah," ujarnya.

Ketahui penyebab hiperpigmentasi

Penting untuk diingat, tidak ada jalan pintas untuk memudarkan flek hitam.  Terlebih lagi, penyebab hiperpigmentasi ada berbagai faktor.

Dijelaskan oleh dr.Sri, pasien dengan keluhan hiperpigmentasi mayoritas disebabkan karena paparan sinar matahari.

"Di mana paparan ini tidak hanya sekali, tapi sudah berlangsung lama dan akhirnya  menjadi hiperpigmentasi. Ditambah lagi kalau masyarakat Indonesia banyak yang beraktivitas di luar ruang," katanya.

Selain paparan sinar matahari, munculnya flek hitam juga bisa disebabkan karena inflmasi, seperti bekas jerawat, akibat iritasi, salah tindakan dalam perawatan kulit, atau pun faktor hormonal yang memang meningkatkan produksi melanin.

Dokter Sri mengingatkan pentingnya memilih produk dengan bahan aktif yang bekerja pada berbagai lapisan kulit serta peran produk yang memiliki bukti klinis yang aman dan bermanfaat dalam jangka panjang atau disebut dengan dermatocosmetics.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/12/10/172419520/dokter-kulit-ingatkan-bahaya-pakai-krim-pemutih-abal-abal-untuk-flek-hitam

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com