Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Air Serang Ratusan Warga Subang

Kompas.com - 22/10/2008, 17:32 WIB

SUBANG, RABU - Sekitar 200 warga Desa Kaliangsana, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang dari mulai bayi lima tahun (Balita) hingga dewasa menderita penyakit cacar air.
     
Penyakit tersebut sudah menyerang warga sejak awal Ramadhan 1429 Hijriah lalu, dan hingga kini masih banyak warga yang menderita penyakit cacar air.

Siti Romlah (30), salah seorang warga Desa Kaliangsana, Kecamatan Kalijati, Subang, yang menderita cacar air, saat ditemui ANTARA Rabu, mengaku pada awalnya hanya merasakan panas dan gatal-gatal di sejumlah bagian badannya. Pada saat yang bersamaan, muncul bintik-bintik di sekujur tubuh.

Kondisi itu diperparah, karena dirinya susah untuk makan, karena di tenggorokannya seperti terasa ada cacar air. Atas hal tersebut, dirinya memutuskan untuk memeriksa ke dokter.

"Setelah diperiksa, dokter mengatakan saya terkena penyakit cacar air. Kemudian, dokter memberi saya obat anti biotik," katanya.

Menurut dia, selain dirinya sejumlah tetangganya juga ada yang tengah mengalami penyakit cacar air. Bahkan, seorang anaknya juga sempat mengalami penyakit itu, tapi hingga kini sudah sembuh.

Warga Desa Kaliangsana lain yang anak Balita-nya menderita penyakit cacar, Asmani (30) mengatakan, sejak diketahui telah menderita penyakit cacar, anaknya yang baru berusia dua tahun, Iksan, seringkali menangis-nangis. Karena itu, ia mengaku khawatir atas penyakit yang diderita oleh anaknya itu.

"Sebelum Iksan menderita cacar air, anak saya Hasan (14) juga sempat menderita penyakit itu. Tapi, sekarang sudah sembuh," katanya seraya menambahkan, sebelum diketahui anaknya menderita cacar air, ia menyangka penyakit itu hanya sejenis bisul biasa.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Subang (daerah pemilihan Kecamatan Kalijati, Cipeundeuy, dan Dawuan), Yusnan, mengatakan, awalnya pihaknya kurang percaya terhadap kabar ratusan warga yang menderita penyakit cacar air.

Tapi, setelah dirinya turun ke lapangan, ternyata kabar itu benar. Diperkirakan, hingga kini lebih dari 200 warga sedang dan telah menderita penyakit cacar air.

Atas kondisi tersebut, pihaknya berharap agar Dinas Kesehatan setempat segera memerhatikan kondisi tersebut, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap para korban.

"Sesuai dengan pengakuan warga, belum ada pihak Dinkes yang memeriksa penyakit yang diderita ratusan warga itu. Jadi, saya berharap pihak Dinkes segera memerhatikannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com