Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Cantik Ternyata Enggak Gampang

Kompas.com - 26/08/2010, 18:39 WIB

Dalam hal relasi dengan pasangan, perempuan cantik juga tidak lantas mampu membina hubungan yang harmonis (hanya karena kecantikannya). Ketika seorang perempuan cantik ditinggal oleh suaminya yang berselingkuh, ia tetap menjadi pihak yang bersalah karena tidak mampu "menjaga" sang suami.

Padahal, tanpa menjadi cantik pun perempuan sudah mendapatkan tuntutan sosial untuk menjadi sempurna. Ketika tubuh makin melebar seusai melahirkan, perempuan dituntut untuk cepat menjadi langsing lagi (kadang-kadang tuntutan ini bahkan datang dari orang terdekatnya, suami). Ketika prestasi anak di sekolah menurun, atau ia menjadi bandel, perempuan juga kerap disalahkan karena dianggap tidak becus mengasuh anak.

Anda mungkin akan mengatakan, hal ini sungguh tidak adil! Namun, tidak ada yang bisa Anda lakukan ketika mengalami hal seperti itu, kecuali membuktikan bahwa Anda tidak seperti yang dikira orang.

Mari kita ambil saja hikmah dari kasus Qory dan perempuan cantik manapun di dunia ini (yang mendapatkan stereotip tertentu) bahwa pada dasarnya kita harus menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Cantik atau tidak, kita perlu membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, termasuk dalam membina hubungan yang harmonis dengan pasangan. Lakukan hal ini untuk diri Anda sendiri, bukan untuk orang lain. Dengan demikian, kepuasan yang Anda dapat akan melebihi rasa senang saat mendapat pujian dari orang lain.

Untuk Qory, bagaimanapun juga, dengan terpilih menjadi Puteri Indonesia, ia telah menjadi yang terbaik. Qory tak perlu kecewa dan terpuruk dengan berbagai pemberitaan yang menyudutkan. Ia masih muda dan akan mengambil banyak pelajaran dari ajang Miss Universe ini. Keep your head up, Qory, and so do we

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com