Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Profesi Barista Cukup Menjanjikan

Kompas.com - 30/10/2010, 15:53 WIB

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, perkembangan toko kopi terlihat sangat pesat. Ada begitu banyak toko kopi yang bermunculan bak jamur di musim hujan. Pertumbuhan tersebut terus ada, meski kelihatan stabil. Di dalam toko kopi, yang menjalankan toko dan menyediakan kopi kepada para pelanggan, adalah barista. Bagai koki untuk minuman koki, ternyata profesi ini, jika ditekuni dan terus dikembangkan, menjanjikan banyak hal.

Beberapa waktu lalu, J.CO Coffee and Donuts mengundang seorang barista pemenang World Champion Barista 2009, Gwilym Davies untuk mengajarkan dan menularkan kecintaannya terhadap kopi kepada para barista di J.CO serta berbagi ilmunya kepada media dan tamu unadngan. Menurut Gwilym yang memulai pekerjaan seputar kopi 14 tahun lalu ini, industri kopi masih memiliki peluang yang sangat menjanjikan. Berikut percakapan Kompas Female dengannya.

Bagaimana awal mula Anda menjadi barista dan bagaimana tahapannya?
Saat saya masuk sebagai barista, tentu saya perlu menafkahi diri sendiri. Tak heran, Anda masih perlu mengikuti tahapan karier yang ada di dalam kafe. Awalnya menjadi barista untuk belajar mengenai kopi, kemudian jadi supervisor atau manager, dan terus meningkat. Saya pun mulai dari bawah, lalu beranjak menjadi manager.

Saya menyadari saya menyukai cara membuat kopi. Karena saya sangat mencintai kopi, saya menspesialisasi diri untuk membuat kopi. Selain kopi, yang membuat pekerjaan sebagai barista sangat menyenangkan adalah kesempatan untuk membuat orang lain bahagia.
Selain itu, semua orang di dunia ini yang bekerja di sekitar kopi sangat menyenangkan, bersahabat, dan kreatif. Saya sangat suka berada dekat mereka. Selain itu, industri kopi adalah industri yang sangat baru. Ini masih permulaan. Masih banyak yang bisa dipelajari. Banyak rasa untuk digali. Karena begitu banyak yang bisa dipelajari, membuat saya terus belajar. Saya terus belajar untuk mengulik rasanya.

Apa yang membuat Anda begitu bergairah mengenai pekerjaan di industri kopi?
Kadang, Anda atau pelanggan sedang tak ingin berbicara, tetapi dengan melakukan hal kecil saja, Anda bisa membuat perbedaan. Misal, membuat gambar hati pada kopi pesanan mereka atau memberi kopi mereka hari itu gratis, hal-hal seperti itu bisa mengubah hari seseorang. Hal-hal semacam itu yang tak bisa dibeli dengan uang atau pada mesin kopi. Tidak hanya membuat si pelanggan senang, tetapi perasaan karena sudah membuat seseorang senang hari itu membuat barista merasa senang. Senyum itu kan menular. Amat menyenangkan untuk memiliki sentuhan personal itu.

Apakah gaya minum kopi di berbagai negara itu sama?
Saat ini, gaya minum kopi di berbagai negara amat berbeda. Misalnya, di Italia pelanggan datang minum kopi seperti minum di bar. Mereka datang sebentar, minum, lalu pergi. Sementara di Australia, toko kopi sudah menjadi semacam gaya hidup. Di sana, barista sudah seperti penata rambut. Ke mana pun si barista pergi, pelanggan setianya akan mengikuti. Jadi, pebisnis toko kopi di Australia sangat perlu menjaga baristanya supaya tidak pergi. Di sana, barista mendapat hormat dan gaji yang cukup tinggi. Barista yang bagus akan menarik pelanggan. Di Inggris, ada pengaruh dari Italia. Kadang, toko kopi menjadi semacam alasan bagi para pekerja untuk keluar dan beristirahat. Ada yang mengatakan, ada 3 gelombang mengenai cara minum kopi, yakni pertama kopi instan, kedua adalah Starbucks (dengan membawa kopi mahal dan rasa beragam), dan ketiga, toko kopi yang membawa kopi lebih tinggi lagi. Toko kopi yang lebih maju itu, contohnya, yang hanya menjual 4 menu kopi, tanpa apa pun lagi. Itu adalah sebuah langkah lebih maju untuk penikmat kopi.

Apa yang membuat Indonesia berbeda dan memiliki kemungkinan untuk berkembang dalam industri kopi?
Industri perkopian sekarang masih sangat muda dan terus bertumbuh. Indonesia sangat berbeda dari bagian negara lainnya. Di Italia, mereka tidak memiliki perkebunan kopi, alhasil jarang dari mereka yang mengerti proses pertumbuhan kopi. Di Guatemala dan El Salvador, mereka mengekspor sebagian besar kopi mereka dan mereka masih minum kopi instan. Tetapi di Indonesia, sangat berbeda, saya tak tahu apakah ada yang seperti ini. Di sini ada perkebunan kopi, memiliki budaya minum kopi, dan ada petaninya. Jadi, ini menjadi sangat menarik untuk menyaksikan pertumbuhan industri kopi di Indonesia. Ini mengapa, menurut saya, para pelaku industri kopi akan mencari petani kopi yang andal untuk menciptakan rasa yang lebih baik.

Apa yang dibutuhkan seorang barista untuk menjadi sukses?
Jika Anda memiliki kesempatan dan ingin bekerja berkenaan dengan kopi, Anda musti tahu bahwa kopi seharusnya ada di dalam cangkir, dan Anda harus benar-benar mencintai kopi. Harus pula mencicipi kopi setiap hari untuk memastikan rasanya baik bagi pelanggan. Karena percuma membuat kopi jika Anda tak tahu rasanya. Bersiaplah untuk bekerja sangat keras dan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di sekitar kopi. Jangan pernah berhenti menambah pengetahuan mengenai kopi, serta alur cara untuk membuatnya. Selain itu, harus suka proses mengubah rasa kopi, proses perubahan pada kopi untuk membuatnya jadi enak. Saat ini memang belum ada sekolah untuk barista, tidak seperti menjadi koki yang sudah ada sekolahnya. Amat sulit memang untuk belajar menjadi barista.

Saya pribadi, setelah menjadi pembuat kopi sekian lama, saya mencoba ikut-ikutan kompetisi barista. Saya mendaftar bukan untuk memenangkan hadiahnya. Saya ingin menambah pengetahuan, menambah kenalan, sekaligus menambahkan risiko untuk keseruan, dan ternyata hal itu membuat saya terus memenangkan kompetisi. Di London, saya mengikuti kompetisi lokal lalu saya terus menang, menang, dan menang. Hingga akhirnya saya mengikuti kompetisi internasional dan menang.

Ini salah satu alasan saya datang memenuhi undangan untuk bertemu dengan berbagai macam barista di Korea, Jepang, dan Indonesia. Saya ingin terhubung dengan para barista di seluruh dunia. Saya beruntung bisa berkeliling-keliling dan bertemu mereka. Dengan begini, para barista bisa saling terhubung, kami bertukar alamat email dan bicara tentang pengetahuan seputar kopi. Dalam 3 tahun saja sudah banyak perubahan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com