Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Rupiah Masih Normal

Kompas.com - 08/04/2011, 13:39 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Darmawan Wintarto Martowardojo menegaskan, penguatan rupiah yang terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini tidak mengkhawatirkan pemerintah. Pergerakan rupiah tetap normal meskipun sudah jauh lebih kuat dibanding asumsi yang nilai tukar dalam APBN 2011, yakni 2011.

"Nilai tukar rupiah, saat ini ada di posisi 8.600-8.700. Terkait dengan anggaran kami, asumsi nilai tukar ditetapkan Rp 9.250 per dollar AS. Namun, kita harus melihat pengalaman pada tahun 2010, dimana apresiasi rupiah hanya 4,4 persen. Jadi, jika dibandingkan dengan tahun ini maka ini tergolong normal apalagi dibandingkan dengan 2010," ujar Agus di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/4/2011) di sela-sela jeda istrirahat Pertemuan Menteri-menteri Keuangan ASEAN (AFMM) ke-15.

Sebelumnya, Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank di Jakarta, Jumat (8/4/2011) pagi, naik 15 poin. Rupiah terhadap dollar AS naik menjadi Rp 8.660 per dollar AS dari sebelumnya Rp 8.675.

Seperti diberitakan, Bank Indonesia atau BI mengakui penguatan nilai tukar rupiah merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Meskipun demikian, BI tidak melihat perlunya ada kekhawatiran terhadap daya saing ekspor Indonesia karena penguatan tersebut terjadi bersamaan di Asia Tenggara.

BI menegaskan, tidak akan membiarkan apresiasi nilai tukar rupiah berjalan terlalu cepat. Mereka memiliki kebijakan agar tidak ada penguatan cepat, misalnya dengan intervensi di pasar

BI mengakui, pihaknya bisa saja mengintervensi untuk menaham laju apresiasi rupiah. Namun, langkah tersebut tidak dilakukan secara berlebihan, karena negara-negara regional juga mengalami penguatan nilai tukar sehingga Indonesia relatif masih bisa bersaing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com