Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Puluh Persen Pernah Bertelepon Seks

Kompas.com - 19/04/2011, 16:30 WIB

Jika voice call tak tinggi untuk pemakaian pacaran seluler, justru sebaliknya dengan seks seluler. Fitur percakapan adalah paling dipakai, yaitu sebanyak 32 persen. Bahkan video call (percakapan video) pun meningkat pemakaiannya, yaitu 22 persen. 

Lalu, apakah normal perilaku semacam ini, lantaran fasilitas tersedia secara personal?

Lita Gading, psikolog cantik itu mengatakan bahwa perilaku seperti ini merupakan salah satu kelainan seksual. Bahkan tidak mustahil akan membuat pelakunya menjadi ketergantungan. "Mereka ini umumnya yang memiliki kepribadian introvert. Di saat mereka malu untuk berhadapan secara langsung, dia pun memanfaatkan media seperti ponsel, chat untuk melampiaskan keinginannya," ujarnya.

Jika tidak segera berhenti, pelakunya, masih kata Lita, akan menimbulkan efek negatif luar biasa. "Di luar kelaziman," tegasnya.

Memang, ponsel telah menjadi perangkat pribadi. Berbeda dengan telepon rumah yang dulu dipakai secara bersama dalam satu keluarga. Munculnya berbagai fitur dan aplikasi ikut menjadi media baru untuk lebih menyamankan kita sebagai pengguna. Termasuk pula tarif yang semakin terjangkau.

Sepanjang bahwa pemakaian ponsel untuk keperluan yang wajar dan normal, meski dalam konteks berpacaran, mustinya akan membatasi untuk tidak berperilaku "miring". Seperti yang diungkapkan Lita Gading, kelainan perilaku. Ponsel adalah perangkat personal yang tentulah dipakai untuk kepentingan yang proposional. (ANDRA/FORSEL)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com