Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Teratur, Kulit Wajah Lebih Sehat

Kompas.com - 01/08/2011, 09:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak manfaat kesehatan yang dapat kita peroleh dengan berolahraga. Tetapi tahukah Anda, bahwa dengan berolahraga, juga dapat membuat Anda khususnya para wanita terlihat lebih cantik.

Menurut dokter yang juga konsultan kecantikan dr. Fia Fia Lee, dengan berolahraga aliran darah secara umum akan meningkat ke seluruh jaringan tubuh. Manfaatnya untuk wajah dan kulit, peningkatan aliran darah tersebut akan membuat jaringan dan sel-sel kulit menjadi lebih sehat.

"Dengan olahraga, jaringan-jaringan yang mati cepat digantikan dengan yang baru. Oleh karena itu, kulit dan wajah kita terlihat lebih cantik, sehat dan cerah," ujarnya di sela-sela acara AIBI American Series Treadmill Launch di Jakarta, Minggu, (31/7/2011), di Jakarta.

Fia memaparkan, olahraga yang baik adalah jika mampu meningkatkan detak jantung hingga 40-60 persen dari kondisi normal. Olahraga juga akan memberikan manfaat jika dilakukan secara teratur minimal 3 (tiga) kali dalam seminggu selama 30 menit.

Bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan, Fia mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak meluangkan waktu untuk berolahraga. Hal tersebut dapat disiasati dengan melakukannya ketika akhir pekan bersama keluarga. "Karena kalau tidak luangkan waktu untuk olahraga, enggak akan olahraga," tegasnya.

Untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan cerah, memang tidak cukup hanya dengan berolahraga saja. Menurut Fia, perlu adanya faktor pendukung lain seperti banyak mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin C, minum air putih, dan cukup tidur (6-8 jam sehari).

Fia mengatakan, saat ini kebanyakan pilihan makanan yang ada di masyarakat telah beralih ke hidangan cepat saji (fast food). Padahal, makanan-makanan seperti itu seharusnya dihindari karena selain tidak baik untuk kesehatan, dapat mempercepat penuaan dini.

Salah satu jenis menu fast food yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang dalam pengolahannya dengan cara digoreng. Minyak yang digunakan untuk menggoreng biasanya akan dipakai terus berulang-ulang dan mengandung lemak jenuh. Sehingga, apabila makanan tersebut masuk ke dalam tubuh akan berdampak buruk untuk kesehatan.

"Dia itu radikal bebas dan bisa memicu kanker. Dan untuk menetralkan radikal bebas perlu antioksidan. Kalau misalnya antioksidan dipakai untuk makanan yang tidak baik, akhirnya penggantian sel-sel terhambat. Ini yang membuat penuaan dini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com