Masih sebatas cerita tutur, nama Menak Koncar itu berkembang di Melayu dengan nama Hikayat Amir Hamzah.
Bisa dipastikan, munculnya tokoh fiksi Menak Koncar adalah karena pengaruh Islam. ”Artinya, telah terjadi diakronis sejarah situs Biting,” kata Dwi. Bangunan pamuksan (tempat muksanya) Prabu Jayabaya pun dibangun di Pagu, Kediri.
Diakronis seperti itu ada ”hikmahnya”. Masyarakat lantas merasa jadi bagian dari sejarah lokal tersebut karena sebagian tokoh ”legenda” itu adalah tokoh Muslim.
Tanpa pemahaman seperti itu, situs khazanah lintas masa ini mungkin sudah lenyap ditelan bumi.