Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azzura Nadia: Si Bunga Kecil Itu...

Kompas.com, 29 Februari 2012, 17:27 WIB

KOMPAS.com - Orang Perancis memanggilnya ”ma petite fleur Chinoise”, bunga China kecilku. Itulah Azzura Nadia Pongai (25) yang ceriwis, banyak ide, penuh lompatan berenergi.

Azzura mencintai Paris, kota yang mengubah hidupnya. Di Paris lah ia banyak belajar.

Azzura dipercaya menjadi kurator karya seni Asia di galeri seni di Saint Germain des pres di Paris pada April 2008. Ia juga menjadi staf Impressionism and Modern Art Department di Balai Lelang Christie’s di Paris. Pada tahun yang sama ia menjadi staf The Art Graphic Department Museum Louvre, Paris, sampai 2010. Kini Azzura adalah Corporate Relations Officer organisasi lingkungan hidup World Wide Fund for Nature Indonesia.

Ya, di Museum Louvre, salah satu museum terbesar di dunia itu, keceriwisan dan ide Azzura menggemaskan banyak orang, hingga ia kerap disapa Bunga China Kecilku. ”Orang Perancis menyebut semua orang Asia itu orang China. Tetapi, orang Perancis memang selalu romantis, ha-ha-ha...,” kata Azzura.

Suatu sore, Kamis (9/2/2012) lalu, kami seperti merayakan ”hari kebebasan” Azzura. Tiga hari berturut-turut ia mengikuti sebuah lokakarya negosiasi bisnis, setiap hari berdebat tentang mencari solusi berbagai kasus simulasi kebuntuan negosiasi bisnis. Mulai dari menjajakan mesin pabrik sampai berdagang properti. Berbisnis apa sih?

”Ha-ha-ha... tidak ada. Banyak hal yang tidak relevan dengan bidang kerja saya, juga pendidikan saya. Tetapi saya ingin belajar segala hal.” Wuiihh....

Senyumnya membentuk sepasang lesung pipit, mata coklat di bawah alis tebalnya berbinar. Ia begitu segar sore itu, dalam balutan baju putih tanpa kerah dan celana jins, duduk di teras rumahnya yang penuh pepohonan. Embusan angin memperdengarkan suara gesekan lembut dedaunan yang merindangi teras, menemani penuturan Azzura yang tak putus-putus.

Bicaranya cepat, tangannya selalu bergerak mengekspresikan setiap penekanan ucapannya. Tiba-tiba ia tersadar dirinya terus berceloteh, lalu tertawa. ”Kalau saya diajak bicara tentang seni, pasti lama ceritanya.”

Jakarta-Paris
Alkisah, seorang gadis manja yang baru lulus SMA di Jakarta pada 2006, dipaksa orangtuanya berkuliah di Paris. Di Paris, Azzura belajar berbahasa Perancis dan sejarah seni di Institut Catholique de Paris. Ia mondok di rumah warga Paris yang semua anggota keluarganya tidak bisa berbahasa Inggris, apalagi Indonesia.

”Saya ditinggal orangtua saya di Paris, dilepas sendirian. Sementara di Jakarta, saya anak pingitan,” kata Azzura, anak tunggal itu, berkisah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau