Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andra Alodita: Dunia Di Balik Panggung Mode

Kompas.com - 01/05/2012, 09:41 WIB

Tak hanya peragaan busana di Indonesia, Andra juga pernah memotret di Singapore Fashion Week 2011, pun dalam momen di belakang panggung.

”Mungkin karena itu saya dilabeli fotografer fashion. Padahal, saya juga suka memotret yang lain, tetapi memang dari kecil saya suka melihat-lihat majalah mode. Saya suka membayangkan jadi model yang ada di majalah itu, ha-ha-ha,” katanya.

Otodidak
Memiliki banyak teman yang bekerja di media massa mempermudah Andra menjalin kerja sama. Fotonya bisa menembus berbagai majalah mode meski Andra tetap memilih sebagai fotografer lepas.

Andra juga punya klien perancang mode. Meski demikian, gadis yang juga suka memotret momen pernikahan ini tak pernah belajar fotografi secara formal. Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan ini belajar sendiri memotret, dimulai dengan menggunakan kamera film. Namun, hasratnya pada fotografi bisa jadi menular dari ibunya yang di masa mudanya juga hobi memotret.

Ia mulai menyukai fotografi sewaktu SMA. Saat itu, fotografi menjadi media untuk ber-curhat. Maklumlah, ia mengaku sulit mengekspresikan diri dengan kata-kata.

”Dulu, kalau naksir cowok, saya ekspresikan dengan cara memotret dia, ha-ha-ha.... Selain itu, setiap kali sedih atau senang, saya juga mengekspresikannya dengan memotret. Hasil fotonya akan berbeda-beda, tergantung mood,” katanya.

Sentuhan perasaan itulah yang bisa jadi merupakan akar dari ciri khas hasil jepretan Andra. Foto-fotonya tak hanya menjadi sebuah karya seni, tetapi juga punya ”emosi” personal si fotografernya. Melihat-lihat foto Andra di blognya bagaikan melihat sebuah buku harian.

Belajar memotret secara otodidak dan selalu memberikan segenap hatinya ketika memotret membuat Andra tak ragu menyebut fotografi sebagai bagian hidupnya.

Perempuan dan passion
Soal pacar, Andra telah bertemu dengan tambatan hati yang akan menikahinya bulan Juni mendatang. Namun, coba tanyakan, apa yang membuat hidupnya sangat berarti? Jawabannya, fotografi.

”Saya pernah membaca buku tentang passion. Di situ dijelaskan, kalau kita tidak bisa hidup tanpa sesuatu yang biasa dilakukan, berarti itulah passion kita. Saya mencoba menjabarkan hal tersebut, ternyata larinya tetap ke foto,” kata Andra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com