Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melecehkan Diri Sendiri

Kompas.com - 24/05/2012, 15:58 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

Kita perlu mengingatkan klien bahwa menjaga kesehatan yang baik dan merawat tubuh bukan sekedar untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang di sekitar. Agar anak dan pasangan kelak tidak direpotkan dengan penyakit yang “kita ciptakan” sendiri karena mengabaikan tubuh dan kesehatan. Kesehatan jauh lebih penting dari kekayaan materi.

Khusus pada klien yang workaholic, perlu bantuan agar dapat mengatur jadwal kerja, prioritas hingga visi hidupnya. Agar individu memiliki keseimbangan, baik dalam diri maupun relasinya dengan anggota keluarganya. Sesungguhnya mereka yang terlalu sibuk dengan diri hingga mengabaikan kesehatan, merupakan tindakan pelecehan terhadap diri sendiri, dan akhirnya juga merugikan anggota keluarga sendiri.

Satu bulan terakhir saya banyak seminar dan traveling keluar kota. Di samping mengedit buku (termasuk hasil tulisan saya di Kompasiana.com dan Kompas.com) untuk masuk App Store agar mudah diakses dengan Ipad dan Iphone .

Agar tetap fit dan seimbang saya mengurangi kesibukan saya menulis di blog . Ya, mengurangi aktivitas. Supaya saya memiliki waktu ngobrol, bercanda atau kegiatan bersama keluarga. Termasuk cukup waktu untuk beristirahat dan berdoa.

Ya, itulah cara yang terbaik. Secara sadar merencanakan ulang kegiatan, mendengarkan saran istri dan keluarga tercinta tentang aktivitas dan kesehatan kita. Intinya seimbang.

Terakhir, ada banyak kasus orang yang merusak diri sendiri. Apakah itu dengan rokok dan alkohol berlebihan, dan kebiasaan buruk lainnya seperti pola makan tidak sehat. Ini juga merupakan tindakan pelecehan terhadap diri sendiri. Tidak menghargai tubuh, yang adalah anugerah indah dari Tuhan Allah.

Jika mengingat tujuan dan proses ciptaan, maka patutlah setiap kita bermegah dan bersyukur. Sebab kita dicipta menurut gambar dan rupa Ilahi. Diberi kecakapan Ilahi, seperti merasa, berpikir dan berencana atau berkehendak. Dengan kemampuan dan kecakapan ilahi itu kita dapat melakukan banyak hal, asal kita mau kembali ke dalam tujuan penciptaan itu dan diselamatkan.

Semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com