Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karpet Merah untuk Korporasi

Kompas.com - 23/11/2012, 02:25 WIB

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, Ronnie S Natawidjaja, mengatakan, pangan bila dijadikan dasar untuk meningkatkan kesejahteraan petani secara individu akan sangat sulit. Nilainya rendah, apalagi luas lahannya juga sempit.

Namun kalau pengadaan pangan seluruhnya diserahkan ke korporasi, dan merampas hajat hidup petani kecil, itu juga tidak benar. Persoalan yang dihadapi petani saat ini, banyak petani yang memiliki produktivitas tinggi dan kualitas baik, tetapi tidak mendapatkan nilai tambah yang tinggi karena tidak memiliki akses pasar.

Karena itu petani harus diberikan peluang spesialisasi yang mereka suka sampai kualitasnya menjadi baik.

Petani yang berkontribusi pada produksi beras harus terdaftar, seperti di Jepang. Sehingga bisa menerima kompensasi langsung dan bisa diverifikasi.

Ketika petani bisa mengambil pilihan dan sukses mengembangkan tanaman yang khusus dengan pendapatan yang tinggi, kesejahteraan mereka akan meningkat. Secara otomatis, akan semakin sedikit petani yang mengembangkan tanaman padi.

Bagaimanapun, luas lahan sempit yang dikelola petani harus dikelola dengan tepat, dengan pilihan tanaman yang tepat sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.

Agar terjadi keseimbangan, pemerintah dan swasta bisa bekerja sama mengembangkan beras analog, yang bisa diproduksi untuk konsumsi masyarakat menengah bawah karena harganya lebih murah dari beras.

Petani didorong untuk memproduksi beras dengan kualitas tinggi sehingga bisa dijual kepada kelompok masyarakat menengah-atas dengan harga tinggi, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com