Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H7N9 yang Membingungkan

Kompas.com - 17/04/2013, 02:39 WIB

Belum jelas sampai seberapa jauh merpati justru tertular dari korban manusia. Disertasi Dr Kadek Rahmawati (2013) menyebutkan, virus H5N1 asal manusia bisa menginfeksi unggas, seperti virus H5N1 asal unggas menginfeksi mamalia.

Virus H7N9 selama ini dikenal sebagai virus flu burung yang tidak ganas pada hewan—kecuali H7 di Belanda—sehingga sangat menyulitkan untuk mendeteksi virus ini pada unggas tanpa dibarengi hewan sakit atau mati.

Kecurigaan lain, sumber virus berasal dari babi. Di China pada awal 2012 terjadi wabah kematian babi dalam jumlah puluhan ribu ekor. Bangkainya dibuang ke Sungai Huangpu yang melewati Shanghai. Pada beberapa bangkai yang diuji, negatif virus flu burung. Langkah ini disayangkan karena jumlah bangkai babi yang diuji sedikit, hanya 0,5 persen. Selain itu, tatkala virus flu asal babi menular ke manusia dan fatal, biasanya juga tidak didahului kematian dalam jumlah besar.

Virus H7N9

Langkah terbaik menemukan sumber penyakit adalah dengan ”bertanya” pada virusnya melalui kajian molekuler. Virus influenza terdiri dari delapan gen, yaitu HA dan NA (gen eksternal), PB2, PB1, PA, NP, M, dan gen NS (gen internal). Ternyata, virus H7N9 di China adalah hasil koalisi (reassortant) beberapa virus donor.

Gen HA diduga dari virus H7N3 asal itik tahun 2011 di China dengan homologi 94,8 persen. Gen NA diduga dari virus H11N9 asal itik dan burung liar Eropa-Asia tahun 2010-2011 dengan homologi 94,2 persen.

Semua gen internal diduga hasil donasi dari virus H9N2 yang ditemukan di China pada tahun 2011-2012 dengan tingkat homologi 97-99 persen. Tingkat homologi HA dan NA ini terlalu rendah mengingat pendekatan epidemiologi belum ditemukan.

Virus influenza bersifat gampang mutasi. Pada setiap fase melalui hewan/manusia, virus bermutasi dan homologi menurun. Jika dibandingkan dengan virus H5N1 pertama kali masuk di Indonesia, homologi HA sebesar 98,2 persen dengan virus H5N1 asal Guangdong. Sementara virus 2.3.2 mempunyai homologi 99,2 persen dengan virus 2.3.2 asal Vietnam.

Dugaan yang ada, virus donor untuk HA dan NA yang asli dengan tomologi yang lebih tinggi belum ditemukan atau dilaporkan kepada GenBank. Kemungkinan lain, virus H7N9 di China telah mutasi pada ”H7’s receptor biding site”-nya. Rendahnya homologi virus H7N9 dengan virus donor HA dan NA, dan berasal dari virus tidak ganas tetapi mematikan manusia, menyebabkan virus H7N9 terbilang unik.

Keunikannya juga bisa dilihat dari homologi gen-gen internal, seolah gen-gen itu utuh dipindahkan dari virus donor H9N2. Meski virus H9N2 ini merupakan virus yang bisa dijumpai di mana-mana, kejadian ini seperti awal penemuan virus H5N1 bahwa gen-gen internalnya juga berasal dari H9N2.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com