KOMPAS.com - Wanita yang telah memasuki masa menopause ternyata masuk ke dalam kelompok yang berisiko tinggi terserang osteoporosis.
Penyakit tulang ini pun dapat membatasi kesibukan mereka sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir. Karena itu, menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot sejak muda pun menjadi salah satu langkah yang penting dilakukan.
Menurut data Kementerian Kesehatan yang dilansir pada 2015, 1 dari 4 wanita berusia 50-80 tahun di Indonesia menderita osteoporosis.
Risiko perempuan menderita masalah degeneratif itu juga disebut 4 kali lebih besar daripada laki-laki, merujuk hasil riset International Osteoporosis Foundation.
Muhammed Majeed, pendiri laboratorium farmasi Sami Labs, mengatakan wanita lebih rentan terkena osteoporosis karena kerap mengalami perubahan hormon. Menjelang masuk masa menopause kadar hormon estrogen mereka pun menurun secara signifikan.
“Penurunan jumlah estrogen berpengaruh terhadap ketidak seimbangan antara pembentukan dan penyerapan jaringan tulang sehingga tulang mengalami degenerasi dan menjadi lebih rapuh,” ujar Majeed, seperti dikutip deccanchronicle.com, Rabu (1/6/2016).
Tak hanya itu, lanjut Majeed, wanita juga cenderung kurang memperhatikan pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan tulang. Menurutnya, rendahnya perhatian mereka akan nutrisi ini disebabkan terlalu sibuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Pendapat tersebut dibuktikan oleh Survei Kesehatan Wanita Indonesia 2017 yang dilakukan Fonterra Brand Indonesia dan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI).
Studi terhadap 500 partisipan itu memaparkan, 66 persen wanita mengerjakan paling sedikit sembilan pekerjaan sehari, seperti memasak, membersihkan rumah, dan mencuci pakaian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.