Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Ukuran Sepatu yang Pas Untuk Kaki Anda?

Kompas.com, 30 Mei 2017, 04:30 WIB
Wisnubrata

Penulis

Anda barangkali sudah terbiasa membeli sepatu dengan ukuran tertentu. Namun benarkah ukuran yang Anda beli itu sudah tepat? Bagaimanakah kita sebaiknya menentukan ukuran alas kaki kita?

Guna menjawab pertanyaan di atas, kita perlu tahu bahwa ukuran kaki rata-rata manusia di dunia ini “berkembang” dua kali lipat dibanding tahun 1970-an untuk mendukung spesies kita yang tumbuh makin tinggi. Hal itu mengubah bagaimana sepatu dirancang, dibuat, dan dipasarkan oleh pabrikan sepatu di dunia.

Ironisnya, menurut sebuah penelitian di Inggris, lebih dari 2.000 orang yang diteliti ternyata masih banyak yang memilih style sepatu dibanding sisi kenyamanannya. Sedangkan sepertiga pria yang diteliti mengenakan sepatu yang ukurannya tidak tepat atau kurang pas, sebuah pilihan yang tidak hanya kurang nyaman, melainkan sekaligus bisa mengubah bentuk kaki dan jari-jari kita seiring waktu berjalan.

Lalu bagaimanakah sebaiknya menentukan ukuran sepatu yang tepat untuk kaki kita?

“Pada dasarnya kita harus memiliki jarak atau ruang kosong sekitar 1,2 cm antara jari terpanjang kita dengan ujung bagian dalam sepatu,” ujar Tom Florsheim Jr., seorang pembuat sepatu yang keluarganya memegang merk selama 122 tahun. “Kaki kita bergeser saat berdiri, jadi kita harus memastikan adanya ruang itu sambil mengenakan sepatu kita.”

Biasanya kita mengukur adanya ruang sisa dengan menekan bagian depan sepatu, namun Florsheim juga menyarankan agar kita memasukkan jari telunjuk di bagian belakang tumit untuk memastikan ada jarak lebih antara kaki dan ujung sepatu.

Bila jari telunjuk kita tidak bisa masuk, ambilah satu ukuran lebih besar. Namun bila jari itu “nyelonong” begitu saja, maka Anda mungkin harus mencari setengah hingga satu ukuran lebih kecil. Bila penjual mengatakan bahwa sepatu yang Anda coba akan menyesuaikan ukuran kaki Anda bila sering dipakai agar Anda tetap membelinya, ketahuilah, walau hal itu benar, namun kaki Anda akan tersiksa sebelumnya.

“Bila sebuah sepatu terasa tidak nyaman sejak awal, maka ia selamanya akan begitu,” tambah Florsheim. “Sepatu memang akan meregang sedemikian rupa karena cara kita berjalan. Namun perubahan itu sebagian saja. Jangan berharap sepatu akan bertambah panjang.”

Menggunakan sepatu dengan ukuran tepat akan membuat kita merasa nyaman, tidak merusak pertumbuhan kaki, serta membuat sepatu itu sendiri bertahan lebih lama. Oleh karenanya simak enam tips sebelum membeli sepatu baru:

1. Kenakan kaos kaki yang biasa Anda pakai sehari-hari saat mencoba sepatu yang akan Anda beli.

2. Lebar seringkali sama pentingnya dengan panjang. Jadi pastikan sepatu Anda ukurannya tepat di segala arah

3. Belilah sepatu di penghujung hari di mana kaki Anda sudah berkembang setelah seharian berjalan

4. Bila Anda sangat ingin membeli sepasang sepatu namun ukurannya terlalu besar, cobalah memakainya dengan tambahan insole, atau sol dalam.

5. Bila kaki Anda berbeda ukuran antara kiri dan kanan, pastikan mengukur kaki yang besar untuk rasa yang lebih nyaman.

6. Bila Anda ingin membeli sepatu secara online namun tidak yakin dengan ukuran yang pas, tanyakan apakah penjualnya bisa mengirimkan dua pasang dengan ukuran berbeda untuk dicoba, di mana yang sepasang akan dikembalikan.

Baca: Bagaimana Memilih Sepatu Lari yang Tepat?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau