Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segarnya Yoghurt, dari Rasa Kopi hingga Dibalut Emas Murni

Kompas.com - 31/07/2017, 06:50 WIB
Aningtias Jatmika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasanya yang asam segar membuat yoghurt memiliki tempat sendiri bagi penikmatnya. Dibuat dari susu yang difermentasi dengan bakteri lactobacillus, menjadikan yoghurt salah satu pilihan camilan yang menyehatkan.

Beragam studi menyebutkan bahwa yoghurt membawa sejumlah manfaat. Tak melulu soal pencernaan, yoghurt bahkan diklaim mampu mempertajam ingatan.

Mengutip Kompas.com (15/11/16), sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience menuliskan bahwa yoghurt bisa meningkatkan kekuatan otak di kalangan peserta studi yang merupakan pasien demensia. Kandungan probiotik pada yoghurt-lah pemicunya.

Ilustrasi Thinkstockphotos Ilustrasi

Penelitian ini melibatkan 52 wanita dan laki-laki penderita demensia berusia 60 sampai 95 tahun. Setengah pasien mendapat dosis yoghurt dengan empat jenis probiotik yang sehat, sementara sisanya menngonsumsi yoghurt biasa.

Setelah 12 minggu, kelompok pasien yang mengonsumsi probiotik menunjukkan peningkatan besar dalam tes otak dibandingkan dengan kelompok satunya. Mereka lebih baik dalam hal mengingat, berhitung, pemahaman objek, mengulangi frase, dan menyalin gambar.

Studi-studi lain tentang yoghurt terus berkembang. Ditemukan pula bahwa yoghurt bisa meringankan gejala depresi, membantu meratakan perut, memulihkan kondisi pasca-latihan, mencegah tekanan darah tinggi, dan menghindari serangan virus flu.

Aneka rupa, aneka rasa

Ada beraneka bentuk yoghurt yang bisa ditemui di pasaran, baik yang dijual dalam kemasan di supermarket atau yang dijadikan sajian utama di gerai-gerai tersendiri. Yang paling umum ditemui adalah yoghurt berbentuk cair dan yoghurt beku atau frozen yoghurt (froyo).

Untuk menambah cita rasa, yoghurt disajikan dengan kombinasi aneka bahan, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, sirup, dan cokelat.

Potongan buah untuk dijadikan topping yoghurtAningtias Jatmika Potongan buah untuk dijadikan topping yoghurt

Tak hanya itu, produsen yoghurt pun terus mengembangkan inovasinya dengan menambahkan kopi, arang (charcoal), bahkan emas dalam sajian yoghurt mereka. Penggunaan bahan-bahan ini diklaim menambah manfaat kesehatan dalam yoghurt.

"Kita tahu yoghurt sudah bagus untuk pencernaan, ditambah charcoal untuk detoksifikasi. Jadi, yoghurt makin sehat lagi," ujar Andrew Mailuhu, Marcomm Executive produk yoghurt Sour Sally, saat ditemui di kawasan Senayan pekan lalu.

Ada pula yoghurt yang disajikan dengan emas. Dijelaskan Andrew, yoghurt ini menggunakan emas murni dengan kadar 99,9 persen. Emas dengan kadar kemurnian di atas 99 persen berbentuk lembek dan bisa dimakan. Tak ada kandungan timah dan besi lainnya sehingga bagus untuk tubuh.

Yoghurt berbalut emas murniAningtias Jatmika Yoghurt berbalut emas murni

Emas murni banyak digunakan untuk makanan di Jepang, seperti sushi dan ramen. Masyarakat Jepang percaya, emas dapat membantu membuat kulit tampak bercahaya dan memperpanjang usia.

Memang, menggunakan arang dan emas sebagai bahan makanan masih dianggap tak lazim. Namun, emas dianggap bukan bahan berbahaya bagi tubuh.

"Sejauh ini belum ada penelitian ilmiah mengenai efek buruk penambahan arang atau emas (dalam makanan) terhadap kesehatan," kata dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi MARS, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit Medistra saat dihubungi Kompas.com Jumat, 14 Juli 2017.

Selain diklaim memperkaya kandungan gizi dalam yoghurt, penambahan bahan-bahan ini juga menjadi terobosan bisnis yang mengikuti tren di masyarakat.

“Tren coffee shop, menghabiskan waktu dengan kopi kan lagi melanda gaya hidup di Indonesia. Nah kita ingin juga masukin sisi gaya hidup sehat, dengan yoforia coffee. Kenapa enggak, nongkrong asyik juga dengan yoghurt,” ujar Iwan Santoso, Direktur PT Prima Lakto Sehat (Yoforia), seperti dikutip dari Kompas.com (22/05/17).

Yoforia mengklaim sebagai brand pertama yang menggabungkan cita rasa kopi ke dalam segarnya yoghurt. Jenis kopi yang dipilih ialah arabika, karena wangi dari kopi tersebut lebih disukai orang Indonesia.

Youghurt baru, dalam kemasan yang dijual di berbagai mini market modern. Dengan kombinasi tiga rasa, dan yang paling pertama mengeluarkan varian youghurt kopi di Indonesia.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Youghurt baru, dalam kemasan yang dijual di berbagai mini market modern. Dengan kombinasi tiga rasa, dan yang paling pertama mengeluarkan varian youghurt kopi di Indonesia.

Meski penambahan bahan-bahan ini diklaim bisa menambah manfaat bagi kesehatan, konsumen juga harus jeli memperhatikan kandungan gizi di dalam yoghurt untuk kemudian disesuaikan dengan kondisi tubuh.

"Bila kandungan gulanya tinggi dan kita mempunyai masalah dengan berat badan atau obesitas, sebaiknya (makanan itu) tidak dipilih," jelas dr. Cindiawaty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com