Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Alasan Kenapa Perempuan Memilih Hidup Melajang

Kompas.com - 29/11/2017, 17:06 WIB

Gadis itu mulai mengasosiasikan 'pernikahan' dengan rasa sakit, penderitaan, dan pengkhianatan.

Pernikahan yang buruk dalam lingkaran sosial seorang perempuan, bisa membuat dia sinis, dan kehilangan kepercayaan pada institusi sakral itu.

9. 'Spiritual' atau fobia komitmen?

Ada beberapa sekte spiritual yang menyebarkan faham "perkawinan melumpuhkan individu, membunuh semua kemungkinan cinta, kreativitas, dan pertumbuhan spiritual".

Kultus semacam itu menghalangi pengikutnya untuk menikah dan berkeluarga.

Namun, tak jarang pula -di bawah embel-embel pemahaman spiritual, banyak wanita dan juga pria dengan 'fobia komitmen' menghindari pernikahan.

10. Orientasi seksual

Nah, hal terakhir yang paling mungkin menyebabkan seorang gadis tetap melajang, adalah soal preferensi jenis kelamin.

Kaum perempuan dalam kelompok ini lantas menahan diri untuk tidak menikah secara heteroseksual.

Alasannya, -sehat atau tidak sehat, rasional atau irasional, mereka melajang karena 'cara hidup' yang dipilih dengan kesadaran penuh.

Selanjutnya, patokan untuk menilai apakah pilihan itu tepat atau tidak, adalah bagaimana dengan kualitas hidup yang bersangkutan. 

Jika seseorang dengan dasar pemilihan ini terlihat bahagia, maka mungkin pilihan melajang yang diambilnya adalah hal yang tepat. Demikian pula sebaliknya.

Di atas 10 butir penilaian di atas, yang harus diperhatikan adalah bagaimana seseorang mencapai kebahagiaannya? Entah dengan melajang atau pun menikah. Itu pertanyaan besarnya! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com