Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hal Penting untuk Menciptakan Kesan Pertama yang Memesona

Kompas.com, 31 Desember 2017, 20:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi bahwa kesan pertama kerap menjadi penentu. Oleh karena itu, banyak yang berpendapat bahwa cara berpakaian dan senyum yang kita berikan saat pertama kali membangun koneksi akan menjadi penentu.

Namun ternyata, ada yang lebih penting dari semua itu. Menurut Amy Cuddy, seorang profesor Harvard Business School yang telah meneliti kesan pertama selama lebih dari 15 tahun, ada 2 faktor penentu yang menjadi penilaian seseorang saat bertemu dengan orang baru.

Faktor tersebut berupa rasa percaya dan penghormatan yang diukur melalui pertanyaan seperti berikut: Dapatkah saya mempercayai orang ini? Dan bisakah saya menghormati orang ini?

Dua pertanyaan tersebut kerap menjadi pertanyaan besar dalam benak setiap orang saat pertama kali bertemu orang baru, entah secara sadar atau tidak.

Menurut Amy Cuddy, kedua pertanyaan tersebut membantu kita untuk mengukur keramahan dan kompetensi seseorang.

"Anda harus terus mendapatkan kepercayaan teman sebaya untuk memenangkan rasa hormat mereka, bahkan di tempat kerja," ucapnya.

Amy Cuddy juga mengatakan jika saat pertama kali membangun koneksi dengan seseorang dan orang tersebut tidak mempercayai kita, koneksi tersebut tidak akan bisa berjalan lebih jauh.

Bahkan, kemungkinan besar kita juga menaruh rasa curiga kepadanya karna menganggap orang tersebut bersikap manipulatif.

"Orang yang ramah dan dapat dipercaya juga bisa menciptakan kekaguman yang kuat, tapi hal tersebut benar-benar akan terwujud jika Anda percaya bahwa kekuatan yang Anda miliki adalah hadiah dan bukan ancaman," ucapnya.

Tapi, hal tersebut bukanlah satu-satunya cara agar Anda dapat dipercaya oleh orang lain. Penampilan juga menjadi hal yang penting.

Riset tahun 2017 oleh psikolog Lelie Zebrowitz dari Brandeis University menemukan bahwa terdapat 4 isyarat yang digunakan seseorang saat menilai penampilan kita, yaitu penampilan yang baby face, wajah yang ramah, bugar dan kemiripan emosional.

Baca :6 Bahasa Tubuh yang Mendatangkan Kebaikan Hidup

Meskipun Anda tidak bisa mengendalikan semua faktor tersebut, Anda bisa memperbaiki "kemiripan emosional Anda" dengan menggunakan bahasa tubuh yang dapat membangun kepercayaan secara alami.

Jadi, bila Anda bertemu seseorang yang baru, fokuskan untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Jangan memengaruhi mereka hanya dengan jabat tangan yang teguh.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau