Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi "Zaman Now" Telah Melupakan Kakek dan Neneknya

Kompas.com, 31 Januari 2018, 05:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com -Tahukah kamu, apa pekerjaan kakekmu waktu masih muda? Atau bagaimana ia bertemu dengan nenekmu? Beruntunglah bila kamu tahu dan mendengarnya langsung dari mereka.

Pasalnya, generasi muda sekarang mungkin tidak lagi punya waktu untuk mendengarkan cerita orang tua di masa lalu. Inilah yang membuat kakek dan nenek mereka menjadi generasi yang terlupakan.

Sebuah riset terhadap 1.000 anak berusia 5 sampai 18 tahun mengungkapkan bahwa hanya 21 persen dari mereka yang mengunjungi keluarga yang lebih tua untuk mendengar bagaimana perbedaan kehidupan mereka di masa lalu, seperti di mana mereka bekerja, bagaimana ia hidup dalam perang, dan bagaimana mereka menjalani kehidupannya.

Lebih dari separuh peserta dalam riset tersebut tidak tahu pekerjaan apa yang dilakukan kakek mereka sebelum pensiun, dan mereka juga mengakui bahwa mereka tidak pernah berpikir untuk menanyakannya.

Yang lebih parah lagi, satu dari 10 orang mengaku bahwa mereka sama sekali tidak tertarik dengan pekerjaan atau talenta serta minat kakek atau nenek mereka.

Bahkan, seperempat peserta dalam riset mengaku bahwa mereka tertarik mengunjungi kakek dan neneknya hanya untuk mencari uang saku.

Tapi, 23 persen peserta riset mengklaim bahwa alasan mereka tidak tahu apa-apa tentang keluarga yang lebih tua adalah karena mereka benar-benar tidak mendapat kesempatan untuk ngobrol bersama.

Geoff Bates, juru bicara McCarthy & Stone, sebuah perusahaan di Inggris yang mengelola rumah bagi para pesiunan, mengatakan bahwa generasi 'tua' tersebut telah menjalani kehidupan penuh dengan kisah-kisah heroik untuk diceritakan. Sayangnya, generasi masa kini tak tertarik dengan kisah mereka.

Baca :Masa Remaja Jaman Now Dimulai Usia 10 Tahun Hingga 24 Tahun

"Kami ingin menyampaikan prestasi menakjubkan para pensiunan ini yang dicapai seumur hidup mereka dan menyoroti kehidupan orang-orang tua yang sangat penuh warna," ucapnya.

"Kami memanggil orangtua dan anak-anak untuk berbicara dengan kakek dan nenek mereka, untuk mengetahui apa yang telah mereka lakukan dalam hidup mereka, dan ceritakan semuanya kepada kami sehingga kami dapat memberi mereka penghargaan yang pantas mereka dapatkan," tambahnya.

Periset menemukan bahwa meskipun 65 persen anak muda menengok kakek dan nenek mereka setiap minggu, 37 persen mengklaim ini hanya karena orangtua mereka menginginkannya.

Sementara itu, sebanyak 39 persen peserta riset mengaku bahwa mereka masih sering bercakap-cakap via telepon, facebook atau skype dengan kakek dan nenek mereka, setidaknya seminggu sekali.

Dan, sebanyak 16 persen mengaku bahwa mereka melakukan percakapan dengan kakek dan neneknya sekali dalam sehari.

Sayangnya, semua percakapan tersebut jarang difokuskan pada apa yang kakek dan nenek mereka lakukan di masa kini atau di masa lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau