Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Seputar Kalori yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui

Kompas.com - 03/02/2018, 14:21 WIB

Dilansir dalam laman Everyday Health, Kimberly Lummus, MS, RD seorang dietisien dari Austin Dietetic Association memaparkan bahwa ketika kita sengaja memotong asupan kalori secara besar-besaran, tubuh akan masuk ke dalam “mode kelaparan“.

Tubuh membaca kurangnya asupan makanan tersebut sebagai suatu ancaman. Akibatnya, tubuh akan menghemat energi dengan cara mengurangi jumlah kalori yang dibakar.

Tubuh juga akan lebih memilih untuk menggunakan energi dari otot sehingga massa otot pun turun. Akibatnya, metabolisme  pun ikut melambat. Pada fase ini juga tubuh akan mulai untuk menyimpan lemak untuk menjaga cadangan energi yang tersimpan di dalam tubuh.

Inilah sebabnya mengapa orang yang melakukan diet kalori terlalu berlebihan, berat badannya akan sangat lama turun atau malah tidak turun-turun.

Cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan sebenarnya adalah dengan mengatur asupan kalori secara bijak. idealnya, kurangi kalori makanan saat diet hanya lebih sedikit dari kalori awal. Jangan sampai menyengajakan diri untuk kelaparan.

Baca juga : 6 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Menghitung Kalori

5. Jumlah pembakaran kalori pada alat olahraga tidak seakurat yang kita bayangkan

Ilustrasi treadmillDragonImages Ilustrasi treadmill
Perangkat olahraga seperti treadmill, stair-claimbers, sepeda listrik elliptical, fitness tracker, dan alat lainnya yang menunjukan angka pembakaran kalori ternyata tidak seakurat yang kita bayangkan.

Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2010 dari University San Fransisco menyatakan bahwa pengukuran pembakaran kalori pada mesin olahraga bisa 20% jauh lebih besar dari yang seharusnya, dan mungkin lebih besar lagi.

Contohnya, jika tertera tulisan pada mesin olahraga telah membakar 200 kalori itu berarti kemungkinan besar kita tidak membakar sebanyak itu, melainkan hanya sekitar 160 kalori.

Baca juga : Inilah Olahraga yang Membakar Kalori Terbanyak

6. Makanan ringan ternyata tidak benar-benar ringan kalorinya

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Kalori makanan ringan bisa melebihi kalori makanan utama jika tidak jelih membaca informasi gizi yang tertera pada labelnya, atau mengonsumsinya terlalu banyak.

Biasanya porsi makan snack sekitar 200 kalori atau 10-15% dari kebutuhan kalori sehari. Tanpa disadari, karena bentuknya kecil, rasanya membuat ketagihan kadang orang tidak menyadari bahwa snack yang dimakan sudah melampaui batas yang dibutuhkan.

Makanan ringan bisa dalam bentuk apa saja, seperti kue dalam kemasan, atau kue-kue tradisional yang banyak kita temukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com