Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2018, 10:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - Sekali pun arloji Mido punya reputasi jam tahan lama, namun ada kalanya memasuki masa ‘pensiun’. Yaitu saat di mana arloji rusak dan suku cadang tak tersedia lagi.

Mido memiliki komitmen untuk menyediakan suku cadang hingga 20 tahun. Namun, setelah itu pembuat arloji asal Swiss itu berusaha memberikan kenyamanan kepada penggunanya dengan cara unik.

“Kami menawarkan tukar tambah,” kata Vice President Mido Indonesia Steven Cheng.

Persyaratan tukar tambah yakni ketika arloji rusak dan suku cadang sudah tak tersedia.

Dia tak menyebutkan berapa besar uang yang harus ditambahkan pengguna, karena bergantung pada kondisi jam. 

“Ada harga spesial, yang pasti pelanggan tak perlu nambah banyak,” kata Steven.

Kendati demikian, menurut dia, tak banyak yang memanfaatkan fasilitas ini karena alasan pribadi.

Kebanyakan mereka menganggap arloji mereka bersejarah dan warisan, sehingga sekali pun rusak, maka tak akan ditukar tambah.

“Kemarin saya juga punya jam (Mido) yang rusak peninggalan orangtua. Suku cadangnya sudah tidak ada. Saya pilih enggak tukar karena alasan sejarah,” ungkap Steven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com