KOMPAS.com - Di Indonesia, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia.
Angkanya mencapai 50 per 100.000 penduduk, dengan angka kejadian tertinggi di D.I. Yogyakarta sebesar 24 per 10.000 penduduk.
Sebenarnya, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa wanita lakukan untuk menghindari penyakit mematikan ini.
"Sangat penting bagi kita untuk memahami bahwa kita bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah kanker payudara menyerang."
Demikian dikatakan Alice Bender, Kepala Departemen Nutrisi American Institute for Cancer Research.
Baca juga: Menemukan Kanker Payudara Sedini Mungkin dengan Mamografi
Wanita dianjurkan melakukan tiga perubahan gaya hidup di bawah ini, sebagai upaya mengurangi risiko kanker payudara.
1. Jaga berat badan ideal
Menjaga berat badan agar tetap dalam batas sehat adalah salah satu faktor terpenting mengurangi risiko kanker payudara, terutama di masa pasca menopause.
Kelebihan lemak tubuh bisa menghasilkan bahan kimia yang mendorong terjadinya peradangan kronis, meningkatkan kadar insulin, dan hormon dalam darah yang bisa memacu pertumbuhan sel kanker.
Ukuran BMI dan pinggang bisa menjadi indikator bagus apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.