Lebih dari sepertiga pria impoten memiliki riwayat "trauma penis."
8. Jalan
Mulai sering berjalan dari sekarang. Karena berjalan, yang termasuk aktivitas fisik, menurunkan risiko disfungsi ereksi.
Selama 20 menit jogging atau 30 menit latihan beban juga bisa bermanfaat.
“Para pria cenderung menganggap arteri mereka sebagai pipa sederhana yang dapat menjadi tersumbat, tetapi ada lebih banyak hal yang terjadi daripada itu.”
Demikian dikatakan Laurence Levine, ahli urologi di Chicago’s Rush-Presbyterian Medical Center.
Dia menambahkan, lapisan dari pembuluh darah itu adalah area yang sangat aktif secara biologis, di mana senyawa kimia dibuat dan dilepaskan ke aliran darah.
Karena itu, semakin banyak berolahraga, semakin sehat, lebih bersih, dan membuat lapisan-lapisan itu lebih fleksibel.
9. Lebih banyak menguap
Sejauh menyangkut soal tubuh, menguap dan mendapatkan ereksi, merupakan hal serupa. Keduanya dikendalikan oleh senyawa kimia yang disebut nitrit oksida.
Saat dilepaskan otak, senyawa itu mengalir ke neuron yang mengontrol mulut dan pernapasan, atau menuruni sumsum tulang belakang ke pembuluh darah yang mengatur ereksi pada penis.
Karena itu, kadang-kadang keduanya terjadi bersamaan.
10. Tidur cukup
Jangan remehkan tidur, karena justru membantu ereksi. Setiap malam ketika tidur, setidaknya akan mengalami ereksi antara 3-5 jam.
Saat itu, ereksi bekerja mengisi ulang penis, menjaganya tetap baik.
“Secara teoretis, semakin banyak ereksi nokturnal yang dimiliki, semakin fleksibel jaringan ereksi. Dan itu dapat membantu menjaga ereksi tetap kuat," kata Goldsetin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.