Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2018, 23:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber

Studi dari University of Texas Health Science Center menemukan, pria yang mengonsumsi kafein, 2-3 cangkir kopi per hari, memiliki risiko disfungsi ereksi lebih rendah.

4. Vasektomi

Memilih vasektomi bukan berarti kehidupan seks berakhir. Justru, cara tersebut lebih dianjurkan jika benar-benar yakin tidak berencana menambah keturunan lagi, tapi ingin seks lebih baik.

Sebab, menurut Karen Dohaney, terapis seks Northwestern University, sebagian pria gelisah karena pernah bermasalah dengan kontrasepsi.

Kegelisahan itu pun berdampak pada ereksi, dan terus-menerus kepada kehidupan seks.

5. Tetap setia

Sangat umum jika pria mulai selingkuh, dia juga akan mengalami disfungsi ereksi.

Hal ini tak lepas dari rasa bersalah yang membuat kecemasan dan berujung difsungsi ereksi.

6. Hindari diabetes

Diabetes bisa menjadi akar masalah disfungsi ereksi yang dialami pria. Faktanya, lebih dari 50 persen pria diabetes mengalami hal tersebut.

Diabetes mempercepat proses penyakit arteri, dan memperlambat transmisi rangsangan di sepanjang saraf di seluruh tubuh.

Karena itu, jaga pola makan untuk menghindari diabetes. Jika sudah terlambat, periksa gula darah dan segera konsultasi dengan dokter.

7. Perlahan mendorong

Jika dorongan terlalu kuat, kemudian salah tempat, justru dapat memecahkan corposa cavernosa.

Bagian tersebut merupakan "ruang ereksi" yang membuat penis ereksi.

Nah, kalau mengalami fraktur memerlukan operasi secepat mungkin untuk menstabilkan pendarahan internal dan mengurangi risiko kerusakan permanen.

Meskipun akibat mendorong kuat tidak separah itu, tapi bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Risiko yang dihadapi adalah kehilangan elastisitasnya, yang akhirnya menyebabkan nyeri, dan berujung impotensi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com