Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2018, 16:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Alodokter

Hal ini kemungkinan bisa dipicu oleh tekanan darah tinggi, stres berat, tekanan emosional, atau kelelahan ekstrem.

Selain itu, ada faktor lain yang diduga menyebabkan hematohidrosis.

Yang pertama adalah keluarnya darah menstruasi bukan dari rahim. Yang kedua yakni psychogenic purpura, kondisi di mana terjadi pendarahan tiba-tiba tanpa luka atau memar.

Namun semua dugaan tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Gejala hematohidrosis

Gejala hematohidrosis yang paling jelas adalah keluar keringat berupa darah dari pori-pori kulit.

Kondisi ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, namun paling umum terjadi pada wajah. Darah juga bisa keluar dari lapisan mukosa, seperti dari mulut dan hidung.

Baca juga: Misteri Keringat Darah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kulit di sekitar area yang mengeluarkan darah mungkin mengalami pembengkakan sementara.

Penderitanya juga bisa mengalami dehidrasi. Meski terkesan mengerikan, hematohidrosis belum terbukti berbahaya.

Darah yang keluar akan berhenti dengan sendirinya.

Cara mengatasi hematohidrosis

Hematohidrosis tidak membahayakan jiwa. Namun darah yang keluar dari permukaan kulit pasti sangat mengganggu dan memengaruhi penampilan.

Selain itu, penderita hematohidrosis juga mungkin perlu melakukan serangkaian pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik dan penunjang berupa tes fungsi hati, ginjal, urine, USG, serta endoskopi.

Seperti dilansir laman Alodokter, jika ternyata hasil tes tidak menunjukkan adanya kelainan dan pasien memang sedang merasa stres, kemungkinan dokter akan menyarankan terapi untuk mengontrol stres agar hematohidrosis tidak muncul.

Untuk menghentikan pendarahan, dokter akan menangani faktor pemicunya, seperti stres atau tekanan darah tinggi.

Penderita hematohidrosis mungkin akan diberikan obat-obatan, antidepresan untuk meredakan depresi, atau obat-obatan untuk membantu pembekuan darah, dan atau, obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com