Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2018, 11:47 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Ada beberapa teknik yang dipakai dokter estetika untuk membentuk kontur wajah V atau tirus. Di klinik Skinthestic, dokter Robby lebih nyaman menggunakan tanam benang (thread lift) yang dikombinasikan.

"Sekarang ini benang yang dipakai generasi baru. Cukup dengan dua benang saja sudah cukup. Kalau dulu bisa sampai 100 benang," paparnya.

Makin sedikit jumlah benang, menurut Robby, akan meminimalkan jumlah tusukan jarum untuk memasukkan benang. Dengan begitu, risiko infeksi pun bisa ditekan.

Benang generasi baru tersebut juga diklaim lebih mampu merangsang kolagen wajah hingga 10 kali lipat dibanding generasi lama.

Setelah tindakan recounturing, pasien akan mengalami sedikit memar atau sembab pada pipi. Namun dalam tempo 3-5 hari kulit wajah akan kembali normal.

Pasca-tindakan pasien juga dilarang melakukan olahraga highimpact, merokok, atau pun minum alkohol.

"Kalau bentuk tirusnya mau awet, gaya hidup juga harus sehat, kurangi begadang, pola makan tidak sehat, stres, apalagi diet yoyo. Berat badan yang naik turun terus bisa mengubah bentuk kontur muka," paparnya.

Faktor usia

Walau pun teknik recounturing wajah bisa dilakukan pada siapa saja, namun Robby tidak merekomendasikannya bentuk wajah tirus pada wanita berusia di atas 45 tahun.

"Kalau sudah usia segitu dibuat tirus akan terlihat lebih tua. Makanya dibentuknya agar tampak fresh saja," ucapnya.

Mereka yang memiliki badan besar atau gemuk juga tidak direkomendasikan meniruskan wajahnya. "jangan tirus, tapi dibuat lebih oval," katanya.

Pengerjaan tindakan recounturing, menurut Robby sekitar satu jam. Pasien bisa berkonsultasi dulu untuk menjelaskan bentuk wajah yang diinginkannya.

Dengan biaya berkisar Rp 15-45 juta, dalam sehari klinik Skinthestic menerima 4 orang pasien.

"Melakukan recounturing wajah itu seperti seni, tidak bisa terlalu banyak dalam sehari agar saya bisa konsentrasi," ujar Robby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com