Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 Mei 2018, 09:25 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Gangguan stress pasca-trauma atau yang lebih dikenal dengan PTSD (post-traumatic stress disorder) adalah gangguan kesehatan mental yang cukup serius, diakibatkan oleh suatu kejadian yang menyebabkan seseorang trauma.

Meskipun pengalaman yang dialami seseorang tidak selalu seburuk apa yang mereka pikirkan, namun kondisi trauma dapat menyebabkan ia merasa dalam bahaya, hanya dengan mengingat suatu hal dari pengalaman tersebut.

Perubahan gaya hidup adalah salah satu cara untuk merubah pemikiran seseorang terhadap suatu hal dan diharapkan dapat mengurangi gejala seseorang yang mengalami PTSD. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi PTSD.

1. Kenali gejala PTSD

Pengalaman seperti bencana alam, penganiayaan, kecelakaan, atau terorisme dapat dengan mudah kembali teringat oleh penderita PTSD melalui mimpi buruk, ingatan sekilas, ataupun ingatan yang mengganggu pikiran.

Orang yang mengalami PTSD sering kali tidak dapat mengekspresikan emosi, menarik diri dari berbagai rutinitas dan lingkungan sosial, serta mengalami berbagai gejala gangguan kognitif. Dalam jangka panjang PTSD dapat memicu depresi dan panic attack.

Mencari tahu penyebab trauma seseorang diperlukan untuk mengetahui bagaimana mencegah rasa trauma datang kembali.

Di samping itu, bergabung dengan kelompok dukungan terkait trauma tersebut dapat membantu mengingatkan bahwa kita tidak sendiri mengalami kondisi ini.

Ilustrasi terapi terhadap traumaKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi terapi terhadap trauma
2. Mendekatkan diri kembali ke lingkungan sosial

Menjauhkan diri dari orang terdekat malah dapat menyebabkan kita sering sendirian, dan cenderung mengingat kembali apa yang membuat trauma.

Sebaliknya, berbagi cerita dengan seseorang dapat mengurangi tekanan pikiran dibanding menyimpan masalah yang dialami sendiri. Lingkungan keluarga dan teman adalah tempat terbaik untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

3. Memulai terapi

Beberapa gejala PTSD dapat membuat kita merasa lelah dan mengurangi kualitas waktu istirahat. Akibatnya performa dalam pekerjaan, sekolah, maupun hubungan pribadi pun jadi terganggu.

Terapi adalah salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut, baik terapi kejiwaan maupun konsumsi obat seperti anti-depresan dan obat tidur.

Upaya ini tidak menghasilkan efek yang cepat, namun penting dilakukan untuk membantu menghadapi trauma dengan kondisi pikiran yang lebih jernih. Iringi terapi dengan mengurangi sumber stres agar pemulihan PTSD berjalan efektif.

4. Alihkan perhatian dengan hal yang positif

Berbagai aktivitas seperti bekerja maupun menjadi relawan adalah salah satu cara mengalihkan pikiran dari ingatan dan emosi yang tidak diinginkan.

Meskipun menfokuskan pikiran pada suatu pekerjaan tidak akan langsung menghilangkan gejala PTSD, namun hal ini dapat meminimalisir dampak buruk saat mengingat trauma yang dialami, dan membantu menyeimbangkan kehidupan kembali.

Mengalihkan perhatian kepada hal positif saat sendirian adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk mencegah ingatan trauma datang kembali.

Ilustrasi mencari bantuan psikologivadimguzhva Ilustrasi mencari bantuan psikologi
5. Memulai aktivitas relaksasi secara rutin

Hal ini dapat dilakukan dengan menjalani berbagai aktivitas yang dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang, seperti mendengarkan musik, meditasi, stretching, rekreasi, maupun berolahraga.

Kondisi rileks tidak hanya membutuhkan ketenangan pikiran, namun juga memerlukan kekuatan fisik. Oleh karena, itu keduanya perlu terpenuhi saat melakukan aktivitas relaksasi.

Namun perlu diingat, tujuan melakukan aktivitas tersebut adalah melupakan sejenak segala hal yang membuat stress atau yang memperburuk kondisi emosi, sehingga pilihlah aktivitas yang benar-benar membuat pikiran tenang.

Hindari aktivitas dengan stimulus negatif dari lingkungan saat sedang berupaya untuk rileks, misalnya mendengarkan lagu sedih yang dapat mempengaruhi kondisi emosi.

Hal ini tidak akan membantu menjadi lebih tenang dan hanya akan membuat kita menarik diri dari aktivitas tersebut.

Yang tidak boleh dilakukan dalam mengatasi trauma

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap suatu rasa trauma, namun sering kali mereka melakukan hal-hal yang negatif dan tidak menyelesaikan masalah.

Menyalahgunakan alkohol dan obat, serta menghindarkan diri dari rasa trauma, adalah cara kurang sesuai untuk mengatasi PTSD.

1. Menyalahgunakan obat dan alkohol

Dua hal ini mungkin membuat seseorang melupakan masalah dan meningkatkan kepercayaan diri, meski hanya sementara, namun hal tersebut tidak akan membuat pikiran menjadi lebih jernih saat mengalami trauma.

Efek ketergantungan dari obat dan alkohol juga dapat memperburuk keadaan mental sehingga memicu kekerasan, kecelakaan, dan keinginan untuk bunuh diri.

2. Tak mau mengakui trauma

Dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menghindari lingkungan sosial dan menganggap dirinya tidak punya masalah dan tidak memerlukan bantuan terapi.

Menenangkan diri dengan cara menyendiri dan menghindari orang terdekat secara berlebihan bukanlah hal yang tepat, karena akan menjauhkan kita dari dukungan yang mungkin dibutuhkan.

Sama halnya dengan menyembunyikan emosi dan menghindari terapi, karena ini tidak akan menyelesaikan trauma yang dapat kembali sewaktu-waktu meskipun kita menganggap semua baik-baik saja.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau