Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Terasa Sulit? Atasi dengan 6 Langkah Ini...

Kompas.com, 17 Juli 2018, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tuntutan hidup kerap membuat orang dewasa terlalu larut dengan pekerjaanya.

Demi kehidupan yang layak, kita harus bekerja keras hingga mengabaikan kesehatan fisik dan mental.

Kondisi inilah yang membuat hidup terasa sulit dan stres kian menumpuk.

Lalu, adakah hal yang bisa membuat hidup terasa mudah ketika stres menyerang?

Sebagian besar dalam hidup memang tak dapat kita kendalikan. Namun, ada beberapa kebiasaan kecil yang bisa kita praktikkan demi kesehatan mental kita.

Baca juga: Mengapa Traveling Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental?

Laman Elite Daily melansir cara sederhana untuk mempermudah hidup kita.

1. Jangan menunda-nunda pekerjaan

Mereka yang suka menunda dengan sengaja dan terbiasa melupakan hal yang telah menjadi tanggung jawabnya.

Kebiasaan semacam ini justru membuat hidup semakin sulit.

Menurut LeslieBeth Wish, selaku psikoterapis terkemuka, menunda adalah faktor utama penyebab hidup semakin sulit.

Menunda hanya membuat pekerjaan semakin menumpuk dan tekanan semakin sulit untuk diatasi.

"Kita cenderung menunda ketika tugas terlalu sulit, membingungkan, tidak menyenangkan, atau menakutkan," katanya.

Bahkan, Wish mengatakan, orang cenderung menunda tugas yang sangat penting.

Lalu, bagaimana kita menyelesaikan tugas yang tak ingin kita kerjakan?

Menurut dia, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hal ini.

Hal pertama yang harus dilakukan, tentu saja mulai mengerjakannya.

Tak masalah jika kita mengerjakannya sedikit demi sedikit.

Kita juga bisa meminta keluarga atau sahabat untuk selalu menyemangati ketika kita menyelesaikan tugas.

Selain itu, kita juga bisa memberikan semacam hadiah untuk diri sendiri setelah berhasil menyelesaikan tugas.

Ini mungkin terdengar kekanak-kanakan. Tapi, cara ini ampuh untuk membangkitkan semangat kita dalam memerangi kemalasan.

Baca juga: Jeda Saat Bekerja Bukan Tanda Malas

2. Selalu bersyukur

Stres bisa merugikan diri sendiri. Namun, kita bisa menghilangkan tekanan tersebut dengan mengubah pola pikir kita.

Menurut Clarissa Silva, pakar etika dan pelatih hubungan, mengubah pola pikir agar fokus pada hal-hal positif dan selalu bersyukur membuat kita selalu bahagia dan mudah mengatasi tekanan hidup.

Dengan kata lain, pikiran yang positif mengarah pada hasil yang positif.

Pikiran positif adalah hal yang dibutuhkan dalam hidup ini.

Baca juga: Sifat Pemalas Ternyata Berdampak Positif bagi Lingkungan

3. Kurangi intensitas bermain ponsel

Perkembangan teknologi terkadang membawa dampak negatif dalam kehidupan kita.

Hadirnya ponsel, misalnya, memang mampu menghubungkan kita dengan orang-orang yang jauh.

Namun, ponsel juga bisa membuat kita terlarut dan mengabaikan orang-orang yang ada di dekat kita.

Menurut Dr Darria Long Gillespie, pakar kesehatan bersertifikat, penelitian menunjukkan menggunakan ponsel setiap saat dapat mempengaruhi fokus dan daya ingat.

Terlalu sering menggunakan gawai, kata Gillespie, juga bisa meningkatkan kortisol yang membuat kita merasa lebih tertekan.

Jadi, sebaiknya kita gunakan waktu luang untuk beristirahat daripada bermain ponsel.

Kita bisa menggunakan waktu luang untuk mencari ketenangan, mengambil napas dalam dalam dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Kita juga bisa memanfaatkan waktu untuk melatih mindfulness.

"Kita akan berpikir lebih jernih, memiliki interaksi yang lebih baik, dan lebih santai," kata Gillespie.

Selain itu, menurut Gillepie, mempraktikan hal tersebut akan membentuk pikiran positif saat menghadapi tekanan.

Baca juga: Praktikkan Mindfulness, Tips Sehat dari Miranda Kerr

4. Buat persiapan

Semakin siap diri kita untuk mengahadapi hari ke depan, maka semakin sedikit tekanan yang kita hadapi.

Menurut psikolog bernama Dr. Danielle Forshee, melakukan persiapan terlebih dahulu untuk melakukan tugas besar atau kecil dapat membuat hidup lebih mudah.

"Melakukan persiapan berarti kita telah menyiapkan diri secara psikologis untuk menghadapi tugas tersebut," paparnya.

Traci Stein, pakar pengobatan integratif, mengatakan persiapan tidak hanya diperlukan saat menghadapi hal besar dalam hidup.

Hal-hal kecil seperti membuat makan siang dan menyiapkan pakaian untuk keesokan harinya, juga bisa membuat hidup terasa lebih mudah.

Semakin banyak hal yang kita lakukan, semakin ringan tugas kita nantinya.

Baca juga: Kekuatan Meditasi dalam Mengatasi Stres dan Frustasi

5. Lakukan perencanaan

Membuat perencanaan adalah suatu keharusan dalam hidup, tak peduli berapa pun usia kita.

Forshee menyarankan kita agar memanfaatkan buku agenda atau aplikasi di ponsel untuk membuat perencanaan.

Cara ini sangat membantu untuk menciptakan struktur dan mengatur jadwal yang nampak kacau.

"Ini juga berguna ketika pekerjaan dan berbagai kesibukan menumpuk," papar Forshee.

Jadi, kita cukup memeriksa jadwal kita untuk melihat hal-hal manakah yang bisa atau tidak dapat kita tangani.

Baca juga: Menyusun Rencana Kabur dari Kemiskinan

6. Jangan ragu berkata 'tidak'

Mengatakan 'tidak' kepada orang lain memang berisiko menyakiti perasaan mereka.

Namun, terkadang kita harus melakukannya. Kita juga manusia biasa yang memiliki batasan.

Tak masalah jika kita mengakui ketidakmampuan, atau berkata jujur jika kita tak ingin melakukan hal yang orang lain minta.

Menurut Carl Philips, seorang blogger tentang kehidupan, belajar mengatakan 'tidak' akan membantu diri sendiri.

"Memaksa diri sendiri untuk melakukan banyak hal adalah faktor terbesar yang membuat stres dan membuat kita seperti tak memiliki cukup waktu setiap harinya," tulis Philips.

Sebaliknya, kata Philips, kita bisa menyederhanakan kewajiban dengan mengatakan 'tidak'.

Ini memang sulit untuk dilakukan. Tapi, memiliki manfaat yang besar dalam hidup.

Jadi, janganlah terlalu membebani hidup. Ada hal-hal dalam hidup yang masih harus kita lakukan.

Baca juga: Kekuatan Meditasi dalam Mengatasi Stres dan Frustasi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau