Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Cuci 6 Bahan Makanan Ini Sebelum Memasaknya

Kompas.com - 23/07/2018, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Tak selamanya mencuci bahan makanan yang akan kita olah mampu menghilangkan bakteri.

Bahkan, rutinitas yang kerap kita lakukan tersebut justru semakin membuat bakteri menyebar dan menyebabkan penyakit.

Jadi, kita harus memikirkan ulang saat ingin mencuci bahan makanan yang akan kita masak.

Laman Reader Diggest melansir enam bahan makanan yang sebaiknya tak kita cuci sebelum memasaknya.

1. Daging unggas dan ikan

Mencuci ayam sebelum memasaknya ternyata bukan cara yang tepat untuk menyingkirkan bakteri atau patogen di dalamnya.

Mencucinya justru semakin meningkatkan risiko kontaminasi dari bakteri atau patogen yang bersarang di dalamnya.

Baca juga: Jangan Cuci Daging Ayam Saat akan Memasaknya...

"Dengan mencuci ayam di wastafel, kita mungkin menyebarkan bakteri ke seluruh dapur."

"Peralatan dapur yang bersih (akan tercemar) melalui percikan air yang kita gunakan saat mencucinya," kata Eric Sieden, pakar nutrisi dari New York.

Satu-satunya cara yang tepat dan efekti untuk menyingkirkan bakteri adalah memasaknya dengan suhu yang tepat.

Aturan ini juga berlaku untuk ikan atau jenis daging lainnya.

2. Daging merah

Mencuci daging merah sama bahayanya dengan mencuci ayam. Mencuci bahan makanan ini jua dapat membuat bakteri tersebar.

"Kelembapan yang ditambahkan selama mencuci akan menciptakan uap yang juga akan mempengaruhi rasa," kata Sieden.

Jadi, berhenti mencuci daging merah sebelum memasaknya.

Sebagai alternatif, gunakan handuk kertas untuk menghilangkan kelembapan, dan selalu bersihkan wastafel serta permukaan dapur terdekat setelah mencucinya.

Jika ingin mengawetkan daging, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat menyarankan penyimpanan di dalam lemari es.

Kita juga harus berhati-hati demi mencegah kontaminasi silang dari cairan tempat daging berada.

Baca juga: Berapa Lama Makanan Berbahan Daging Bisa Disimpan di Kulkas?

3. Produk prewashed dan salad

Jika dalam kemasan tertera logo prewashed atau triple-washed, makanan tersebut sudah tak perlu lagi kita cuci.

Hematlah waktu dan air. Mencucinya justru semakin meningkatkan kontaminasi silang pada makanan lain atau permukaan di sekitarnya.

Produsen telah mengemasnya dalam keadaan bersih. Jadi, kita tinggal memasaknya.

Baca juga: Bakteri Penyebab Keracunan Makanan Juga Hidup di Lap Dapur

4. Jamur

Sama seperti daging, rasa jamur juga bisa berubah jika terlalu lama terkena air.

"Mencucinya memang tak membuat jamur menjadi berbahaya. Tapi, mengakibatkan permukaan yang didekatnya terkontaminasi," kata Sieden.

Sebagian besar koki juga melakukan hal yang sama. mereka justru membersihkan jamur dengan dengan handuk kertas lembap.

Handuk kertas lembap dapat menyerap air seperti spons.

"Jamur sangat menyerap air. Jadi, jauhkan dari segala hal yang lembap dan elastis. Selain itu, gunakan sarung tangan saat mencucinya," saran Sieden.

Baca juga: Cara Paling Sehat Memasak Jamur

5. Telur

Banyak orang kerap mencuci telur sebelum memasaknya.

Sebenarnya, kita tak perlu khawatir pada kebersihan telur yang akan kita masak.

Telur telah memiliki lapisan pelindung alami berupa lapisan ringan minyak mineral, atau kuning telur, yang berfungsi melindungi telur.

Jadi, kita harus memastikan untuk memasak kuning telur untuk mencegah keracunan makanan dari salmonella atau bakteri lain yang ada di dalam cangkang.

Baca juga: Jangan Sepelekan Kualitas Nutrisi dalam Telur

6. Pasta

Ada alasan khusus mengapa kita tak boleh mencuci pasta saat akan memasaknya. Mencuci pasta justru akan merusak cita rasa yang dimilikinya.

Mencuci pasta justru membuat zat pati menghilang sehingga saus sulit meresap.

Akan tetapi, biji bijian seperti beras atau quinoa harus selalu dicuci sebelum memasaknya untuk mendapatkan rasa dan konsistensi yang tepat.

Baca juga: Makan Pasta Bantu Sukseskan Program Diet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com