KOMPAS.com - Di antara berbagai pilihan, seks anal memiliki risiko kesehatan yang mungkin tak terduga.
Dilansir dari Pop Sugar, salah satu risiko kesehatan tersebut adalah terjangkit HPV (Human papilomavirus).
HPV sendiri berisiko mengakibaktkan kanker serviks dan dapat dicegah melalui pemeriksaan pap smear dan vaksin HPV.
Di sisi lain, ternyata, infeksi HPV juga dapat membuat seseorang rentan terkena kanker anus.
“HPV dapat ditularkan ke anus melalui hubungan seks anal dan menyebabkan kanker di area tersebut,” ungkap ginekolog Christine Sterling.
Dia menambahkan, risiko tersebut pun lebih tinggi karena biasanya pemeriksaan rutin tidak termasuk untuk kanker anus.
Menurut American Cancer Society, perempuan dengan riwayat kanker serviks (atau pra-kanker) memiliki peningkatan risiko kanker anus.
Penyebab kanker bukan sekadar karena kutil anus, namun ada lebih dari 150 subtipe HPV dan yang paling mungkin menyebabkan kanker anus adalah HPV 16.
Meskipun HPV dapat ditularkan selama aktivitas seksual (termasuk seks oral), virus juga dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan area yang terinfeksi, tak terkecuali sentuhan dari alat kelamin ke anus.
Untuk menurunkan kemungkinan terinfeksi HPV, CDC merekomendasikan untuk vaksinasi, rutin pemeriksaan untuk kanker serviks, menggunakan kondom lateks dan setia dengan satu pasangan seks.
Jika memang berniat melakukan seks anal, agar semua aman—pastikan untuk menggunakan banyak pelumas untuk membersihkan bagian-bagian yang sebelum dan sesudah terlibat dalam aktivitas seksual lainnya serta menggunakan kontrasepsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.