KOMPAS. com - Pindah-pindah pekerjaan adalah hal yang biasa dalam dunia kerja. Suasana kerja, jenuh, pengembangan karier, hingga gaji, menjadi alasan utama seorang karyawan untuk mengundurkan diri dari kantornya.
Menurut sebuah survei, jumlah pekerja di Amerika yang berhenti bekerja dalam dua dekade ini sangat tinggi. Ini menunjukan mereka cukup percaya diri untuk beralih ke peluang lain dalam kondisi ekonomi saat ini.
Bila kamu sudah mantap dengan keputusan itu, lakukan pengunduran diri secara profesional agar memberi kesan positif.
Robert Sutton, profesor perilaku organisasi dari Stanford Graduate School of Business mengatakan cara kita berhenti dari pekerjaan sangat penting dalam kemajuan karier jangka panjang.
Dilansir dari CNBC, berikut adalah beberapa tips untuk mengundurkan diri dari perusahaan secara profesional.
1. Atur rencana
Jangan tinggalkan atasan dan rekan kerja kita dalam kesulitan, paling tidak selesaikan terlebih dulu apa yang menjadi tanggung jawab kita.
"Kita mungkin bisa melatih orang yang akan menjadi pengganti kita agar proses peralihannya mulus," papar Sutton.
Philip Pizzo, pendiri Stanford Distinguished Careers Institute, menyarankan agar kita memberi waktu bagi perusahaan untuk mencari pengganti.
Setiap perusahaan memiliki peraturan berbeda, ada yang menerapkan satu bulan sebelum, tiga bulan, bahkan untuk posisi manajemen puncak bisa satu tahun sebelumnya.
"Kebanyakan orang akan memberi informasi beberapa bulan hingga satu tahun," katanya.
Namun, kita juga harus mempersiapkan diri jika atasan menolak rencana kita.
"Kita mungkin bisa saja dipecat dari pekerjaan kita sebeum benar-benar ingin berhenti kerja," kata Pizzo.
Baca juga: Kerja Pakai Dasi Bisa Kurangi Produktivitas dan Kreativitas
2. Tetap berlaku baik
Lazimnya pihak HRD akan melakukan wawancara dengan kita sebelum kita resign. Biasanya mereka akan mencari tahu tentang pengalaman kita selama bekerja di perusahaan.