JAKARTA, KOMPAS.com - Citra Sasmita melihat semakin banyak seniman muda di daerah tempat tinggalnya yang bingung dan membutuhkan alternatif ruang untuk berkarya.
Seniman muda asal Bali ini bercerita, di daerah asalnya galeri seni mulai menyusut.
Di Bali, kata Citra, penjualan karya seni tergolong tinggi. Namun, daerah tersebut dianggap belum cukup membentuk sebuah identitas untuk diangkat oleh seorang seniman.
Masalah ini, mungkin tak hanya dialami oleh Citra di Bali, melainkan juga di beberapa daerah di Indonesia.
Padahal, dengan semakin luasnya media digital, pemasaran karya bisa semakin luas. Informasi mengenai pameran seni pun bisa semakin luas tersebar.
Sehingga, seniman muda tak perlu lagi khawatir untuk mulai memperluas jangkauan karyanya.
Baca juga: Jangan Lewatkan, Pameran Seni Art Jakarta
"Sekarang sudah sangat cair. Akses media sosial sudah sampai pelosok."
"Untuk sebuah pameran saja mereka bisa lihat melalui berita, media sosial," kata Citra saat ditemui di Art Jakarta di Ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Sabtu (4/8/2018).
Pemenang kategori profesional UOB Painting of The Year 2017 itu menambahkan, ruang diskusi seharusnya semakin terbuka luas di antara para seniman muda.
Sebab, hal itu penting untuk membangun passion seni seseorang, dan membangkitkan semangat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.