Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2018, 21:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Dokter mendiagnosis mikropenis pada bayi dengan pemeriksaan fisik. Kemudian, mereka akan merujuk pasien ke spesialis lain seperti:

Ahli urologi anak, yang menangani masalah saluran kencing dan saluran kelamin laki-laki.
Ahli endokrinologi pediatrik, yang menangani masalah yang berkaitan dengan gangguan hormon anak.

Apa dampaknya jika punya penis kecil?

Memiliki penis kecil dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk sulit buang air kecil dan melakukan hubungan seksual. Secara psikologis, mikropenis dapat membuat pria stres dan minder, hingga bahkan mungkin menyebabkan depresi.

Beberapa pria yang memiliki mikropenis juga dilaporkan memiliki jumlah sperma rendah yang bisa memengaruhi kesuburannya.

Baca juga: Ukuran Mr. P Bukan Segalanya, yang Penting Variasi Gaya

Bagaimana cara mengatasi penis kecil?

Jika mikropenis didiagnosis sebagai akibat dari defisiensi hormon pertumbuhan atau testosteron, dokter akan merekomendasikan terapi hormon untuk memfasilitasi pertumbuhan penis lebih optimal. Namun, cara ini juga harus mempertimbangkan:

  • Usia bayi, kesehatan secara umum, dan riwayat kesehatannya.
  • Seberapa parah kondisi mikropenisnya.
  • Reaksi tubuh terhadap pengobatan dan prosedur medis tertentu.
  • Keinginan dan harapan orangtua.

Terapi hormon dilaporkan dapat membantu anak dan remaja laki-laki mencapai ukuran penis normal ketika beranjak dewasa nanti. Mereka juga dilaporkan memiliki aktivitas seksual yang juga normal.

Pada kasus-kasus di mana seseorang tidak responsif terhadap terapi hormon, operasi pembesaran penis lewat jalur bedah menjadi langkah terakhir bagi remaja pria dan dewasa. Operasi dilakukan dengan menanamkan implan silikon di bawah jaringan kulit agar dapat meningkatkan panjang dan ketebalan penis.

Namun demikian jangan terlalu khawatir. Baca juga: Puaskan Pasangan dengan Penis Mini, Bagaimana Caranya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com