KOMPAS.com - Kondisi kegemukan memang memiliki risiko yang mengancam kesehatan fisik penderitanya. Belum lagi ada beban psikologis yang mungkin tak kalah berat.
Sebab, fakta umum yang sudah diketahui secara luas adalah kesehatan psikologis para penderita obesitas pun berpotensi terganggu akibat keadaan tubuh tersebut.
Dampak psikologis yang paling jelas adalah kenyataan bahwa penderita kegemukan menjadi tidak percaya diri dengan perut yang besar, atau "payudara" yang tumbuh di dadanya.
Hal ini terutama terjadi ketika pria dengan obesitas berada di hadapan pria lain yang dianugerahi bentuk badan proporsional.
Baca juga : Priaprisme, Kelainan Penis hingga Ereksi Berjam-jam
Jelas, kondisi itu bukan satu-satunya keadaan di mana obesitas dapat mempengaruhi penampilan fisik, masih ada juga pengaruh secara mental.
Ada anggapan, bahwa pria gemuk memiliki penis yang lebih pendek dari pria proporsional.
Tapi, benarkan demikian?
Nah, untuk pertanyaan tersebut, sebenarnya selama ini masyarakat telah termakan dengan keyakinan palsu yang menyebut pria gemuk pasti berpenis kecil.
Sebab sebenarnya, bagaimana pun bentuk tubuh pria, maka ukuran penis rata-ratanya adalah antara 10-16 centimeter.
Pengukuran rata-rata ini mencakup hingga 90 persen populasi laki-laki global.
Baca juga : Puaskan Pasangan dengan Penis Mini, Bagaimana Caranya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.