Selain itu, sodium juga merupakan perantara syaraf.
Tanpa elemen sodium yang cukup, sinyal elektrik dalam tubuh akan menurun. Artinya, otot tidak bisa terbakar cepat dan urat tak akan berkontraksi.
"Hal ini menyebabkan otot melemah, dan membuat kita merasa lesu sepanjang latihan," kata Sims.
Sinyal "elektrik" yang melemah juga sekaligus menandakan aliran nutrisi (potasium, kalsium, dan sodium) untuk regenerasi otot turut melemah.
Hal ini akan membuat kita tidak bisa berolahraga maksimal.
Yang membutuhkan garam
Semakin banyak dan semakin lama kita berkeringat, maka semakin banyak tubuh kita membutuhkan sodium.
Harrison memperkirakan sekitar 75 persen dari atlet yang bekerjasama dengannya, bekerja di bawah pengaruh garam, untuk aktivitas berkisar 6-20 jam per minggu.
Atlet triathlon amatir meningkatkan rekor waktu mereka dan mereduksi massa otot lebih banyak ketika mereka mengonsumsi suplemen garam sebelum dan sesudah lomba triathlon jarak jauh, half Ironman.
Demikian kesimpulan dalam sebuah studi di The Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports pada 2016.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.