Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Kebohongan Lewat 6 Bahasa Tubuh Berikut..

Kompas.com - 04/09/2018, 11:45 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Normalnya, orang akan menggelengkan kepala untuk berkata 'tidak' dan mengangguk ketika mengatakan 'ya'.

Menurut Brown, hal ini terjadi secara alami jika kenyataan cocok dengan kata-kata yang mereka ucapkan. Namun saat berbohong, pikiran dan perkataan seringkali berbeda, sehingga gerakan tidak terjadi dengan natural.

"Perhatikan saat-saat ketika gerakan kepala dan kata-kata tidak cocok, seperti berkata ya tapi menggelengkan kepala," paparnya.

Jika antara dua hal tersebut terjadi ketidakcocokan, kata Brown, itu bisa menandakan jika apa yang mereka ucapkan adalah kebohongan.

Ini mungkin terlihat sepele, tapi jika memang terjadi ketidakcocokan antara bahasa tubuh dan kata-kata, maka kemungkinan besar ada sesuatu yang tidak pas.

Baca juga: Pakar Bahasa Tubuh Komentari Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle

3. Menyembunyikan telapak tangan

Menurut Brown, saat orang-orang mengatakan sesuatu dengan jujur, biasanya mereka membuka telapak tangan.

Umumnya orang yang cemas karena berbohong akan menutup tangannya. Itu adalah reaksi alamiah untuk melindungi diri atau menutup diri.

Namun, bukan berarti mereka yang bicara dengan tangan terbuka selalu berkata jujur. Menurut Brown, ini hanya salah satu ciri saja yang bisa terlihat.

Baca juga: Membaca Pesan di Balik Tanda Tangan Kate dan William...

4. Menutup mata atau tidak berani menatap

Tanda bahasa tubuh penting lainnya yang menunjukan kebohongan adalah mata.

Mata yang tertutup, tidak memandang langsung, melihat ke arah lain, atau bahkan bicara sambil menutupi seluruh wajah bisa menjadi tanda adanya kebohongan.

"Pandangan mata yang ragu-ragu seringkali menandakan kebohongan. Pasalnya lewat mata kita dapat dengan mudah menilai lawan bicara. Dan bila ia berbohong, ia tidak ingin kita melihatnya," kata Brown.

Baca juga: Jangan Sepelekan 5 Masalah Mata Ini

5. Tersenyum lebar

Mungkin saja kekasih kita ahli dalam berbohong. Jika ini kasusnya, mereka biasanya mungkin menunjukkan sesuatu yang digambarkan Brown sebagai "Duper's Delight" atau perasaan senang saat berhasil menipu seseorang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com