Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menikmati Ekshibisi Trilumin yang "Instagrammable"

Kompas.com - 19/09/2018, 19:39 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mungkin banyak dari kamu yang sudah berencana datang ke ekshibisi luminarium Trilumin di Mal Taman Anggrek dalam waktu dekat.

Jika kita lihat di linimasa Instagram, foto-foto di area luminarium ini memang sangat cantik dan ‘instagrammable’.

Apalagi, tim Architects of Air membangun instalasi serupa tak hanya di Jakarta, namun juga di banyak negara lain. Seperti Kanada, Australia, Norwegia, dan Jepang.

Baca juga: Merasakan Sensasi dalam Labirin Cahaya di Luminarium Trilumin

Konsep instalasi ini didesain oleh seniman asal Inggris Alan Parkinson yang kemudian dikerjakan oleh Architects of Air.

Nama-nama instalasi berbeda di setiap negara, untuk di Indonesia dipilihlah nama Trilumin.

Istilah Luminarium sendiri berasal dari “akuarium”. Jika akuarium adalah benda yang menyimpan air, maka Luminarium adalah sesuatu yang menyimpan cahaya.

Hanya ada tiga warna utama yang digunakan, yakni merah, biru dan hijau. Namun, hasilnya kita juga bisa melihat beberapa warna lain akibat perpaduan tiga warna utama tersebut, lho.

Trilumin hadir mulai 11-30 September 2018 dan dibuka mulai Pukul 11.00-21.00 WIB.

Bagi kamu yang berencana mengunjungi instalasi ini di akhir pecan atau seusai beraktivitas, Kompas.com merangkum lima cara seru menikmati luminarium Trilumin.

Yuk, disimak dulu sebelum berkunjung ke sana.

Salah satu area dalam instalasi Luminarium Trilumin di Mal Taman Anggrek, Jakarta.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu area dalam instalasi Luminarium Trilumin di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

1.Pakaian nyaman

Untuk menikmati luminarium tentunya kamu harus mengenakan pakaian yang nyaman. Sebab, ketika masuk ke dalam bangunan, kamu bisa menemukan titik-titik untuk bersantai.

Jika pakaian yang digunakan tidak nyaman, tentunya kamu tidak akan betah tidur-tiduran di lantai.

Jangan lupa untuk memakai kaus kaki karena pihak penyelenggara akan menyuruhmu mengenakan kaus kaki untuk masuk ke dalam luminarium.

Sebelum datang ke lokasi, cobalah melihat foto-foto yang ada di internet untuk inspirasi pakaian kamu.

Sebab, pencahayaan yang minim dalam luminarium akan membuat warna baju kamu tak akan terlalu terlihat.

2. Bawa kamera profesional

Pernah masuk ke ruangan dengan dinding berpendar karena cat fosfor? Ya, kurang lebih seperti itulah suasana di dalam luminarium.

Jadi, jika kamu punya kamera profesional di rumah, jangan lupa membawanya dan jangan cuma mengandalkan kamera ponsel.

Sebab, pencahayaan di dalamnya sangat minim, kamu membutuhkan kamera yang mumpuni untuk mengambil gambar secara maksimal.

Meski begitu, beberapa titik di dalam luminarium mendapatkan cahaya yang berlebih, sehingga pada kondisi tersebut kamu juga membutuhkan kamera yang tepat agar hasil gambarmu lebih baik.

Warna-warni di wahana instalasi seni luminarium, Trilumin by Architect Air di Mall Taman Aggrek Jakarta, Rabu (12/8/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Warna-warni di wahana instalasi seni luminarium, Trilumin by Architect Air di Mall Taman Aggrek Jakarta, Rabu (12/8/2018).

3. Relaksasi di Main Dome

Main Dome adalah salah satu area yang ada dalam luminarium. Jika kamu masuk ke area ini dan memandang ke atas, kamu akan melihat bintang-bintang bak terhampar di langit malam yang luas.

Suasananya amat menenangkan. Ditambah lagi dengan musik yang mengalun lembut di ruangan tersebut, rasanya kita ingin ikut terhanyut dalam suasana yang mendamaikan jiwa.

Exhibition manager Architects of Air, Katie Gee sempat menunjukkan bagaimana cara menikmati suasana di Main Dome tersebut.

Kamu hanya perlu berbaring di lantai sambil memandang ke langit-langit. Resapi semua hal yang kamu rasakan.

Mulai dari pemandangan bintangnya, alunan musiknya, hingga kegelapan yang menyelimuti.

Ruangan ini amat minim cahaya. Namun, dengan kamera yang mumpuni, kita bisa mengambil gambar bintang-bintang hingga tampak seperti langit sungguhan, lho!

Tak hanya di Main Dome, kamu sebetulnya juga bisa bersantai di setiap ujung-ujung ruangan.

Terdapat kubah kecil yang bisa kamu gunakan untuk tiduran atau sekadar ngobrol bersama kerabat.

Salah satu area dalam instalasi Luminarium Trilumin di Mal Taman Anggrek, Jakarta.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Salah satu area dalam instalasi Luminarium Trilumin di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

4.Memilih titik berfoto yang tepat

Ketika berkunjung ke sebuah tempat yang unik, sayang jika tidak mengambil foto. Apalagi beberapa titik di dalam luminarium ini sangat Instagrammable.

Nah, ada beberapa titik yang bisa kamu manfaatkan. Misalnya, area Neon Dome.

Area ini mempunyai langit-langit yang menyerupai kubah dengan dominasi warna merah dan biru dalam ruangan.

Kamu bisa mengambil foto dengan latar belakang kompleksitas desain kubah tersebut dan hasilnya akan sangat cantik.

Selain itu, kubah-kubah kecil di ujung-ujung ruangan juga bisa dimanfaatkan untuk berfoto, karena memendarkan cahaya berwarna merah yang pekat.

Kubah kecil tersebut tak hanya berada di satu area saja, melainkan di semua area.

Ukurannya tak besar, tapi memilih kubah yang tepat akan membuatmu mendapatkan hasil foto yang bagus.

Area paling ujung, Blue Tree, juga sangat cantik untuk dijadikan titik berfoto. Meski didominasi warna biru, namun ruangan tersebut juga mendapat pancaran warna merah.

Sehingga, kita bisa mendapatkan berbagai perpaduan warna seperti merah muda dan ungu.

Lagi-lagi, warna yang lebih kaya baru bisa kita dapatkan jika mengambil foto lewat kamera profesional.

Dengan desain bagian dalam bangunan yang seperti labirin, kita sebetulnya bisa mendapatkan banyak inspirasi konsep foto yang menarik.

Bagaimana? Seru kan?

Wahana instalasi seni luminarium, Trilumin by Architect Air di Mall Taman Aggrek Jakarta, Rabu (12/8/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wahana instalasi seni luminarium, Trilumin by Architect Air di Mall Taman Aggrek Jakarta, Rabu (12/8/2018).

5. Pilih waktu yang tepat

Terakhir, jangan lupa memilih waktu berkunjung yang tepat. Disarankan untuk datang ke Trilumin pada hari kerja.

Akan lebih baik jika kamu memilih waktu siang hari ketika belum banyak pengunjung yang datang.

Sebisa mungkin hindari waktu kunjungan di akhir pekan karena pengunjung akan lebih membludak.

Jika pengunjung ramai, kamu mungkin tak begitu menikmati waktu bersantai di dalam luminarium.

Apalagi kunjungan setiap orang dalam luminarium dibatasi hingga maksimal 30 menit saja. Tentunya kamu tidak ingin menyia-nyiakan waktu tersebut, kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com