Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejujuran dan Pujian, "Titik Buta" Bos yang Bikin Anak Buah Pergi...

Kompas.com - 10/10/2018, 20:42 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah kamu pernah merasa terganggu dengan gaya kepemimpinan atasanmu di kantor, hingga berpikir berhenti dan mencari pekerjaan baru?

Atau, mungkin hal itu sudah terjadi? Kamu berhenti dari pekerjaan karena merasa tak cocok dengan atasan.

Di sisi lain, bagi kamu yang berada pada posisi atasan, apakah kamu mengalami masalah dengan penerimaan anak buah?

Kinerja tim mandek, tak berjalan sesuai harapan, etos kerja yang menurun, hingga angka turnover yang tinggi.

Padahal, sebagai atasan kamu merasa yakin telah melakukan hal yang terbaik, dan mencurahkannya demi organisasi. Apa yang terjadi?

Baca juga: Kerja 4 Hari Seminggu, Produktivitas Karyawan Meningkat

Dale Carnegie Indonesia, sebuah lembaga pelatihan untuk pengembangan kompetensi bisnis berorientasi manusia, Rabu (10/10/2018) menggelar kegiatan tahunan “Learning Day 2018”.

Acara ini mengambil tema “Uncovering Leadership Blind Spots” yang fokus membahas tentang "titik buta" seorang pemimpin, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja organisasi.

Nah, sejalan dengan itu Dale Carnegie memaparkan hasil survei global yang berlangsung sejak tahun 2017 di 17 negara, dengan responden 4.400 orang, termasuk di Indonesia.

Dari survei itu terungkap tentang pentingnya mengantisipasi keberadaan "titik buta" dari kepemimpinan.

Informasi di dalam tajuk "titik buta" ini -lazimnya, tak diketahui oleh si bos, namun ternyata berdampak besar pada organisasi.

"Kebanyakan pemimpin percaya bahwa mereka sudah cukup kompeten dalam memimpin perusahaan atau organisasinya."

"Padahal terdapat beberapa perilaku yang tanpa disadari berdampak negatif bagi orang yang mereka pimpin, inilah yang disebut ‘titik buta’."

Demikian dikatakan Joshua Siregar, Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia.

Baca juga: 7 Cara Menjadi Karyawan yang Lebih Sukses

Menurut Joshua, ada empat perilaku yang menjadi "titik buta" kepemimpinan.

1.Menunjukkan apresiasi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com