JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit perempuan yang enggan menggunakan bra khusus olahraga (sport bra) ketika berolahraga. Alasannya beragam. Mulai dari malas, ketidaktahuan, hingga pertimbangan harga.
Padahal, menggunakan sport bra memiliki manfaat tersendiri. Salah satunya adalah memaksimalkan sesi olahraga karena payudara dapat tertopang dengan baik.
Nah, bagaimana cara memilih sport bra yang tepat? Dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK berbagi tipsnya.
1. Jangan ragu mencoba
Pastikan sport bra pas di badan dan payudara menempel pada dada, namun tidak terlalu ketat sehingga menekan kelenjar limfa. Hal ini berlaku untuk semua ukuran payudara.
Diana mencontohkan, tanda bra yang terlalu ketat adalah adanya daging yang menyumbul keluar bra.
Namun, bra yang dipilih juga jangan terpalu longgar karena tujuan menggunakan sport bra menjadi tidak tercapai.
Saat mencoba bra, cobalah untuk melompat-lompat. Apabila payudara masih bergerak naik-turun dan tidak tertopang dengan baik, berarti ukuran bra yang dipilih tidak sesuai.
Selain akan terasa sakit, jaringan ikat juga bisa rusak.
"Jangan supaya ada belahan, terus pilih yang ketat. Nanti kelenjar limfa Anda akan terjepit," tutur Diana.
2. Tali bra
Jangan pilih bra dengan tali yang terlalu kecil atau tipis karena dikhawatirkan tidak mampu menahan beban payudara.
Tali bra yang terlalu kencang bisa membuat pemakainya sakit kepala karena aliran oksigen ke otak terhambat.
Pilihlah tali bra setidaknya yang memiliki lebar di atas satu cm. Terutama untuk mereka yang memiliki ukuran payudara lebih besar.
Ketika tali bra sudah kendor dan melar, jangan tunda untuk menggantinya. Misalnya, karena sayang membuang bra yang harganya mahal.