Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jitu Bantu Anak Hentikan Kebiasaan Mengisap Jempol

Kompas.com - 28/10/2018, 14:11 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber NAKITA

KOMPAS.com - Melihat Si Kecil mengisap jempol memang terlihat lucu dan menggemaskan bukan? Namun, kebiasaan ini secara perlahan bisa menjadi masalah dengan giginya di kemudian hari.

Terlebih lagi bila anak masih mengisap jempol di usia 4,5,6 atau bahkan 7 tahun.

Mengisap jempol, refleks survival yang menyelamatkan jiwa bagi seorang anak, kata Khalid I. Afzal, MD, asisten profesor dokter anak, seperti dilansir dari laman everydayhealth.com.

USG menunjukkan, janin berusia 15 minggu di rahim mungkin akan mulai mengisap jempol mereka. Dan mengisap jempol sangat penting untuk memberi makan bayi setelah mereka lahir.

Tetapi kebanyakan anak mulai berhenti mengisap jempol mereka pada usia 2 atau 3 tahun, itupun membutuhkan sedikit dorongan untuk menghentikannya.

Namun, ketika anak mulai mengisap jempol pada usia yang lebih tua, itu dapat mengganggu gigi anak-anak, bahkan meningkatkan kemungkinan gigi berlubang, kata Afzal.

Oleh karena itu, orangtua memerlukan strategi yang tepat agar anak bisa berhenti mengisap jempolnya.

1. Mulailah lebih awal

Meskipun kebanyakan anak-anak tumbuh dari kebiasaan mengisap jempol, ide yang baik adalah mulai mengambil langkah awal untuk menghentikan perilaku di usia sekitar 18 bulan, kata Alan Greene, MD, profesor klinis pediatri.

Itulah usia ketika anak-anak mulai mengambil benda-benda tambahan yang akan mereka pegang, bahkan bisa selama bertahun-tahun, ungkap Greene.

Ibu bisa memulainya dengan memberikan selimut favorit, boneka binatang, atau mainan yang dapat membuat anak tidak mengisap jempolnya.

Baca juga: Jangan Menyerah Hadapi Balita Susah Makan

2. Pura-pura tidak menyadarinya, kemudian berikan gangguan

Menurut Greene, jika Anda memberi tahu anak untuk berhenti mengisap jempolnya atau menarik ibu jarinya dari mulutnya, itu akan semakin memperkuat mereka untuk mengisap jempol.

"Itu membuat anak-anak merasa ini adalah hal yang menyenangkan," katanya.

Saat orangtua melihat anak mengisap jempolnya, cobalah membuatnya melakukan sesuatu yang membutuhkan dua tangan.

Greene menyarankan untuk memberinya sesuatu seperti cangkir berpenutup dengan air di dalamnya, di mana ia membutuhkan dua tangan untuk memutar bagian atas untuk meminum air. Atau coba berikan anak mainan yang membutuhkan dua tangan.

3. Berikan pujian ketika anak tidak melakukannya

Afzal mengatakan, sebaiknya orangtua tidak memarahi atau menghukum anak-anak mereka karena mengisap jempol.

Sebagai gantinya, beri anak hadiah saat tidak mengisap jempol, yang mungkin bisa berupa pelukan, kata-kata dorongan, stiker, makanan atau kudapan spesial, hingga acara khusus.

Baca juga: Yang Perlu Diajarkan Orangtua pada Anak Tentang Media Sosial

4. Untuk anak yang lebih besar, jadwalkan waktu untuk mereka

Berikan anak pemahaman jika ia tidak boleh mengisap ibu jarinya pada waktu-waktu tertentu, seperti ketika di sekolah, kata Afzal.

Atau, mungkin dengan mengatakan tidak apa-apa mengisap jempol dari pukul 5 hingga 5:30 sambil menonton program televisi tertentu, bahkan untuk waktu tertentu di sekitar waktu tidur.

Ini akan mengurangi anak untuk mengisap jempol mereka sampai berhenti sama sekali.


5. Carilah sumber stres

Greene mengungkapkan, anak-anak yang tertekan, terlalu lelah, atau mengalami kesulitan perkembangan akan sering mengisap jempol mereka.

Jika ini menjadi masalah pada anak dengan usia yang lebih tua, ibu mungkin ingin mempertimbangkan dengan membuat beberapa perubahan, seperti mengatur waktu tidur lebih awal, menjadwalkan lebih sedikit kegiatan, atau mengetahui masalah perkembangan mereka dengan berkonsultasi ke dokter.

Sementara itu, menurut Afzal, tanda lain yang bisa menjadi masalah yaitu jika anak berhenti mengisap jempolnya, kemudian memulai lagi di usia yang lebih tua.

"Ini adalah tanda yang sangat signifikan," katanya.

Itu bisa berarti anak mengalami kecemasan dan harus diperhatikan dengan baik, tidak lupa pula konsultasi dengan dokter anak, yang mungkin akan membuat rujukan ke psikiater anak.

Baca juga: Parenting Itu Mudah

6. Coba gunakan penghalang

Gunakan penghalang agar anak tidak mengisap jempolnya, misalnya dengan memakai penutup plastik yang diletakkan di jempol anak.

Sehingga saat anak mengisap jempol, terasa tidak enak dan membuatnya tidak akan mau melakukannya.

Greene mengatakan, tidak ada yang salah dengan menggunakan produk ini, selama Anda memastikan itu tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Sementara pilihan lain, ibu bisa menaruh jus sayuran di jempol anak saat ia tidur.

Meski itu tidak menyebabkan anak berhenti mengisap jempolnya, tetapi itu akan membantunya untuk mengenal rasa sayuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com