Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Perjalanan Pemutar Musik dari Masa ke Masa...

Kompas.com - 21/11/2018, 14:37 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Era ini menjadi sangat populer ketika lagu-lagu juga bisa terekam dalam pita kaset.

Kehadiran pita kaset ini mampu menghiasi dunia musik di samping transistor radio dan piringan hitam.

5. Walkman

Walkman muncul sebagai pencerah di era berkembangnya pita kaset. Alat ini diluncurkan oleh perusahaan asal Jepang, Sony.

Dengan Walkman, kaset dapat didengarkan di perangkat portabel. Untuk mendengarkan musik, pengguna menggunakan headphone sehingga suara tidak mengganggu orang lain.

Walkman menggunakan baterai sebagai tenaga untuk memutar musiknya.

6. CD Player dan Discman

Pada masa selanjutnya, teknologi dibarengi dengan hadirnya pemutar musik untuk alat cakram atau CD player. Sama seperti perangkat audio yang menggunakan kaset, bedanya perangkat ini menggunakan cakram dan tak lagi memutarkan suara dari pita.

Selain CD player, Sony kemudian memperbarui generasi Walkman dengan merilis CD Player dalam perangkat portabel, yaitu Discman.

Selain itu juga, compact disk juga bertranformasi dengan bentuk yang lebih kecil yang sering disebut minidisc.

7. MP3 Player, iPod, Aplikasi

Inilah teknologi pemutar musik yang lebih modern. Format musik yang tadinya tersimpan dalam piringan hitam, kaset pita, dan cakram kini menjadi data dalam format MP3 atau wav.

Kini pengguna tak usah membawa kaset dalam jumlah banyak karena lagu sudah bisa tersimpan dalam MP3 player tersebut.

Perangkat ini kali pertama muncul pada 1998 dengan nama MP-Man yang dihadirkan oleh perusahaan asal Korea. Setelah itu, bermunculan alat pemutar musik portabel lain dalam bentuk yang lebih mini.

Apple kemudian memperkenalkan iPod pada 2001. Namun, Apple tak menggunakan format MP3, umumnya menggunakan WAV.

Kini musik bisa dinikmati dalam berbagai fitur dan format. Smartphone juga menghadirkan beberapa aplikasi yang mampu membuat musik lebih mudah untuk dinikmati, baik itu gratis atau aplikasi berbayar seperti Spotify.

Apple kemudian merilis Apple Music, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh lagu atau album dengan cara berbayar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com