Lantai juga menjadi aspek yang harus diperhatikan. Pilihlah area dengan permukaan lantai terbaik yang tak akan membuatmu terpeleset atau terluka ketika melakukan olahraga.
Misalnya, lantai kayu, beton, atau vynil.
Kemudian, gelar matras ketika kamu mau berbaring di lantai. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi perpindahan ketika kamu bergerak.
Jangan lupa untuk memilih alas yang tidak menyulitkanmu dalam hal pemeliharaan.
Terakhir, usahakan meletakkan kaca besar di ruangan tersebut. Jika memungkinkan, pasanglah kaca yang memenuhi dinding.
"Dengan cara itu, kamu bisa melihat ketepatan gerakanmu lewat kaca," kata Oprea.
Semakin besar kacanya akan semakin baik, namun sesuaikan dengan kemampuanmu.
Menurut Oprea, banyak orang bingung memilih peralatan olahraga apa yang harus dimiliki ketika membuat gym di rumah.
Tak perlu bingung memikirkannya. Pilihlah alat yang paling fungsional. Kamu tak perlu membeli banyak alat yang pada akhirnya akan memenuhi area olahragamu.
Baca juga: Adriana Lima, dari Catwalk ke Gym Bersama Puma
Oprea memilih tali skipping untuk kardio, bosu ball untuk latihan keseimbangan, dua set dumbbell (ringan dan berat sedang), mini looped resistance band, matras, dan foam roller.
Bagi Oprea, alat-alat itu sudah cukup membuatnya bisa melatih seluruh tubuh. "Sederhana namun efektif," katanya.
Jika kamu memiliki anggaran lebih, kamu juga bisa membeli alat khusus lainnya untuk membuat rutinitas olahragamu lebih beragam.
Misalnya, Oprea sendiri membuat pull-up bar yang dibalut dengan band bergaya TRX.
Ia juga memiliki slam ball, squat press, dan cross-body chop. Meskipun fungsi slam ball bisa pula digantikan dengan dumbbell.
Baca juga: Mengintip Kerasnya Rutinitas Olahraga Mark Wahlberg
Oprea juga memiliki ab wheel, alat dengan tingkat keahlian menengah untuk melatih otot perut, serta beberapa alat lainnya.